Peran besar Subchan akhirnya sempat mengantarkannya menjadi wakil MPRS saat peralihan kepemimpinan pada tahun 1960-an. Namun dengan posisinya itu, dia tetap menunjukkan sikapnya.
Subchan dikenal sebagai sosok yang mengkritik keras kebijakan orde baru yang dipimpin oleh Soeharto. Subchan memang sempat tidak sepakat dengan pikiran Soeharto.
Namun, Subchan terbilang meninggal di usianya yang cukup muda. Yakni di usia 42 tahun. Dia meninggal saat sedang berada di Arab.
Subchan menigngal saat kecelakaan di Arab. Muncul dugaan kematiannya dikaitkan dengan operasi intelijen. Meskipun dugaan itu dikatakannya perlu dibuktikan kembali.
“Di awal itu tidak sepakat dengan pikiran Soeharto, sebelum meninggal. Beliau meninggal dunia waktu kecelakaan di Arab. Dikaitkan dengan operasi intelijen itu, tapi hal tersebut perlu dibuktikan kembali,” jelasnya.
Dengan perjalanan hidup itu, Tsabit pun menilai jika sosok Subchan cukup layak jika mendapatkan gelar pahlawan. Apalagi Subchan dinilainya banyak membawa jasa terhadap perubahan Indonesia di masa peralihan tersebut.
“Terkait dengan usulan gelar pahlawan itu ada proses berjenjang dari tingkat provinsi, tingkat nasional, yang penting itu ada pembuktian peranannya ya itukan harus bisa dokumentasi. Kalau sudah jelas data atau fakta yang mendukung apalagi dia ini merupakan tokoh nasional ya itu saya kira esensial layak,”tambah dosen Unnes tersebut.
Artikel Terkait
Logo Hari Pahlawan 2021 dan Makna serta Tema, Generasi Muda Wajib Paham, Generasi Tua Yuk Ikut Baca
Empat Pejuang Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional di Hari Pahlawan 2021, Dari Kaltim, Sulteng, Jakarta, Banten
Twibbon Trending Hari Pahlawan: Rayakan dengan Penuh Semangat
Generasi Muda Didorong Warisi Semangat Jiwa Pahlawan
Naskah Akademik Lengkap, Ratu Kalinyamat Kembali Diusulkan Sebagai Pahlawan Nasional
Hasil Semifinal Piala AFF U16 2022 Indonesia vs Myanmar : Diakhiri Adu Penalti, Nabil Asyura Pahlawan
Samin Surosentiko Diusulkan Pahlawan, Begini Tanggapan Gunretno