Kedaireka juga akan melakukan pendampingan terhadap keluarga yang memiliki anak dengan gizi buruk oleh berbagai pihak, baik mahasiswa UNNES dan Pemkab Rembang.
''Nantinya program ini akan dievaluasi secara berkala guna mendapatkan hasil percepatan penurunan stunting yang maksimal,'' jelas dia.
Wakil Bupati Rembang Mochamad Hanies Cholil Barro' yang membuka seminar mengatakan keterlibatan akademisi dalam percepatan penurunan stunting di Rembang sangat dibutuhkan.
Pasalnya, kehadiran berbagai pihak yang peduli stunting akan membawa hasil penurunan angka stunting yang lebih maksimal.
''Kami ingin stunting ini dikeroyok oleh banyak pihak. Sehingga, anak-anak atau keluarga yang mengalami stunting ini bisa mendapatkan perhatian dari berbagai sektor,'' tandas Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Rembang ini.
***
Artikel Terkait
Klasemen Hasil AFC Futsal Asian Cup 2022 : Kuwait vs Thailand Bikin Oman Tersingkir, Indonesia vs Lebanon
Semen Gresik Innovation Convention V 2022 Digelar, Ini Daftar Lengkap Pemenangnya
Data dan Fakta Liga 2 2022 : Skuad Muda Impresif, Persipa Jadi Mangsa Teror Mental
Dukung Program 30.000 UMKM Go Digital, Rumah BUMN Rembang Gelar Pelatihan Digital Marketing
Jadwal Kualifikasi Piala Asia U17 2023 Grup G : Malaysia vs Palestina Membuka Duel di Hari Kesaktian Pancasila
Hasil Verval, Anggota Pramuka Jepara Hampir 65 ribu
Dua Santri Sarang Tenggelam Saat Mandi di Laut, Satu Masih Belum Ditemukan, Begini Kronologi Lengkapnya
Omzet Anjlok 50 Persen Akibat Krisis Perang, Pelaku Mebel Kelimpungan
Hasil Pertandingan Menghadapi Tim Ini Tak Akan Dihitung di Kualifikasi Piala Asia U17 : Timnas Indonesia Siap?
Diancam Sebarkan Foto Bugil, Gadis di Bawah Umur di Jepara Disetubuhi Berkali-kali