Dia juga menyebut mendapatkan informasi jika kasus itu akhirnya diselesaikan secara kekeluargaan. Namun dari sisi organisasi guru, dia mengaku masih belum bisa menerima.
“Pihak keluarga menyatakan tidak mempermasalahkan. Tapi anaknya sampai sekarang tidak boleh keluar. Bahkan saat kami mengunjungi ke rumahnya tidak ada yang keluar. Harusnya anak itu bisa dikonfirmasi,”tambahnya.
Hal itulah yang menjadikan salah satu kejanggalan dalam kasus dugaan pelecehan terhadap siswi tersebut. Dia bahkan menyebutkan melihat banyak kejanggalan lainnnya.
Artikel Terkait
Baraa Masoud, Qori sekaligus Hafiz asal Palestina Sapa Siswa SMA Muhammadiyah Kudus
Tim KKN IK IAIN Kudus Beri Edukasi Sertifikasi Halal
KIHT Kudus Bakal Tambah Tiga Gedung
Gentamas, Kreasikan Batik dari Cerita Rakyat Kudus
Kunjungan ke Kudus, Mendag Janjikan Kemudahan Ekspor Sektor Industri Padat Karya dan UMKM
Kisah Haru Kayla, Siswi SMPN 1 Kudus Juara FLS2N Nasional yang Sempat Hilang Motivasi