Baca Juga: Kepala Kemenag Grobogan Mengakhiri Hidup di Kampung di Blora
Baca Juga: Polisi Gali Keterangan Penyebab Kepala Kemenag Grobogan Mengakhiri Hidup
Jumlah kendaraan yang lewat dalam sehari lebih dari 300 dum truk. batu-batu dari kendaraan tambang juga sering jatuh sehingga menimbulkan bahaya bagi pengendara lain.
''Di sini juga sering terjadi kecelakaan dan kemacetan,'' ungkapnya.
Petinggi Desa Clering, Nasuri mengungkapkan, warga memang meluapkan aspirasinya melalui aksi unjuk rasa di depan Balai desa.
Aksi ini akibat jalan di desa tersebut, khususnya di tiga dukuh, yaitu Dukuh Trowulan, Gandik, dan Kedungsari dilewati armada pengangkut galian C.
''Aksi ini murni inisiatif warga yang merasa terganggu akibat aktivitas kendaraan pengangkut galian C yang jalan 24 jam melewati desa kami,'' terangnya.
Persoalan ini akan ditindakdaklanjuti dengan pertemuan pihak-pihak terkait kalian C.
Ia berharap, aspirasi masyarakat ini diterima, sehingga warga desanya bisa nyaman tinggal dan beraktivitas di desanya sendiri.
Artikel Terkait
Giliran Ramadhan Sananta dan Ferarri Diturunkan Sejak Menit Awal Timnas Indonesia vs Curacao Jilid 2
Hasil Seleksi JPTP Rembang : Pejabat Terpilih Dimungkinkan Tidak Langsung Duduki Jabatan, Kok Bisa?
Kepala Kemenag Grobogan Mengakhiri Hidup di Kampung di Blora
Polisi Gali Keterangan Penyebab Kepala Kemenag Grobogan Mengakhiri Hidup
Wah! Timnas Futsal Indonesia Jumpa Peringkat Satu Asia di Laga Perdana AFC Futsal Asian Cup 2022, Catat Jamnya
Polres Blora Ungkap 5 Kasus Curanmor, Amankan 6 Tersangka, Barang Bukti Dikembalikan
Tegas! Bupati Perintahkan Uang Pemotongan BLT di Desa Keser Dikembalikan
Kepolisian Lakukan Pendalaman Pemotongan BLT di Desa Keser Berkedok Iuaran Pembangunan Musholla
40 Kasus dengan 11 Tersangka Berhasil Diungkap Polres Jepara dalam Operasi Jaran Candi
Begini Harga Tiket Timnas Indonesia vs Curacao di FiFA Matchday 2 : Termurah Setara 9 Liter Pertalite