"Kegiatan ini bisa menjadi inspirasi untuk menggali potensi budaya Kabupaten Kudus. Sehingga tak monoton dan menumbuhkan perekonomian masyarakat," imbuhnya.
Baca Juga: Doa Alim Ulama untuk Kudus, Momentum Hari Jadi Tunjukkan Beragam Prestasi
Tahun depan, jika kasus Covid-19 di Kudus terus melandai, Hartopo berjanji akan menggelar Peringatan Hari Jadi Kudus lebih meriah. Perayaan akan berfokus pada peningkatan perekonomian kerakyatan.
"Insyaallah tahun depan akan lebih meriah lagi. Kami akan lebih mengedepankan perekonomian kerakyatan," jelasnya.
Pada penghujung acara, kemeriahan ditutup dengan kembang api dan berdendang bersama. Hartopo beserta istri ikut bernyanyi bersama warga yang menyaksikan Kudus Fashion Art hingga akhir.
Aliya Kamila, pelajar MAN 1 Kudus mengaku bangga bisa menjadi salah satu peserta yang menampilkan Elang Muria. Selain bertemu bupati, dirinya jadi lebih perhatian dengan kekayaan budaya Kabupaten Kudus.
"Senang bisa tampil di depan Pak Bupati. Acaranya meriah dan kami sendiri jadi makin paham pesona alam dan budaya di Kabupaten Kudus," ungkapnya.
Ketua panitia Kudus Fashion Art Arif Noor Asro mengatakan, kegiaatan ini digelar untuk memotivasi kreativitas anak muda Kabupaten Kudus dalam memadupadankan busana sesuai aplikasi budaya kearifan lokal Kudus.
Peserta memakai busana dengan aplikasi caping kalo, penggambaran sate kerbau, parijoto dan lain sebagainya.
"Kegiatan ini dilaksanakan guna memotivasi generasi muda Kudus agar makin kreatif dan inovatif mempromosikan budaya Kudus melalui busana," terangnya.
Artikel Terkait
Kudus Raih Piagam UHC dari BPJS Kesehatan, Kartu Baru Peserta JKN Bisa Langsung Aktif
Rekomendasi Gubernur Turun, Pembebasan Lahan SIHT Segera Dilakukan
Hari Jadi ke-473 Kabupaten Kudus, Tahun Kebangkitan Ekonomi Kerakyatan
Sah! Parijoto, Sate Kebo, dan Joglo Pencu Jadi Kekayaan Intelektual Kudus
Doa Alim Ulama untuk Kudus, Momentum Hari Jadi Tunjukkan Beragam Prestasi
Pasar Rakyat Hari Jadi Kota Kudus, Bangkitkan UMKM Pasca Pandemi