PATI,suaramerdeka-muria.com – Maling nekat menyasar pondok pesantren (Ponpes) Aziziyah, di Desa Kuryokalangan, Kecamatan Gabus, Kabupaten Pati. Pencuri itu menggasak puluhan telepon seluler milik santriwati yang tengah disita pengurus pondok.
Pengasuh Ponpes Aziziyah Syafii Ahmad menyebut, dia baru mengetahui telah terjadi aksi pencurian pada awal pekan ini. Total ada 41 ponsel yang dibawa kabur oleh maling tersebut.
“Saat itu saya mengecek HP milik santri kami. Ternyata HP milik santriwati tak ada. Jumlahnya ada 41 HP,” terangnya.
Ahmad pun kemudian melaporkan hal tersebut ke kepolisian. Pasca mendapatkan laporan, petugas kemudian segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Polisi juga melakukan pengecekan rekaman kamera CCTV yang ada di ponpes.
Baca Juga: Satu Desa di Pati Laporkan Kekeringan Air
Saat rekaman CCTV dibuka itulah diketahui jika kejadian pencuriannya pada Jumat (16/9) lalu. Dalam rekaman video diketahui puluhan HP tersebut diduga diambil oleh seorang tukang yang sedang bekerja di lingkungan Ponpes.
Ahmad menyebut, pelaku diduga melubangi atap bangunan untuk dapat masuk ke ruangannya hingga kemudian menggasak puluhan ponsel tersebut.Dugaa kuat pelaku adalah salah seorang tukang bangunan yang sedang menggarap pondoknya itu.
Sebelum mengetahui secara langsung, pihak ponpes sebenarnya mendapatkan informasi dari wali santri tentang adanya laporan kehilangan HP. Saat itu, ada seseorang dari Yogyakarta menelfon Ahmad. Ia mau konfirmasi soal HP tersebut.
”Tak tahu siapa, orang dari Yogyakarta itu menelfon wali santri dengan HP milik anaknya itu. Ia tanya kalau apa benar HP ini milik putri wali santri itu. Kemudian wali santri melapor ke saya,” terangnya.
Saat itu wali santri itu menanyakan terkait alasan HP santriwati itu dijual. Lantaran tak merasa, ponpes pun menyangkalnya. Saat itu mereka masih meyakini HP itu aman dan dalam kondisi disimpan.
“HP disimpan di kamar saya. Dengan percaya diri, saya pun masuk kamar. Ternyata HP sudah tidak ada di kardus. Beruntung HP milik santri laki-laki tak ikut diambil. Padahal isinya 100 lebih,” tambahnya.
Akibat aksi pencurian itu, diperkirakan kerugian bisa mencapai Rp 80 juta.
Sementara itu, Kapolres Pati AKBP Christian Tobing melalui Kasat Reskrim Polres Pati AKP Ghala Rimba Doa Sirrang mengatakan pihaknya saat ini tengah mendalami kasus tersebut.
Pihaknya juga tengah menyisir wilayah Yogyakarta dan sekitarnya untuk mencari sumber penelfon itu.
”Kejadian itu benar. 41 HP milik santri di Gabus ini dimaling. Saat ini kami masih mendalami pencurian ini,” tambahnya.
Artikel Terkait
Cegah Bullying LBH Ansor Pati Safari ke Madrasah dan Pesantren
Banser Pati Teguhkan Komitmen Menangkal Gerakan Intoleransi
Masyarakat Wajib Tahu, Vaksinasi Booster Jadi Syarat Terima BLT
Bingung Bikin Perdes? Datang Saja ke Klinik Si Desa
Disparitas Harga Terlalu Tinggi, Pengusaha Pertashop Kelimpungan
Satu Desa di Pati Laporkan Kekeringan Air