Sektor Informal Terpuruk, PKS Minta Kebijakan Penanganan Pandemi Diprioritaskan

- Senin, 26 Juli 2021 | 15:37 WIB
Ketua DPD PKS Kabupaten Kudus Sayid Yunanta. (suaramerdeka.com/dok)
Ketua DPD PKS Kabupaten Kudus Sayid Yunanta. (suaramerdeka.com/dok)

Kudus,suaramerdeka-muria.com - Sektor informal semakin terpuruk selama pandemi Covid-19. Memasuki zona mendekati ''aman'', politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Kudus Sayid Yunanta meminta adanya keberpihakan pemangku kebijakan di Kota Keretek untuk penanganan pandemi Covid 19.

Tidak hanya menangani Covid 19, pemulihan kondisi perekonomian merupakan tantangan yang harus dihadapi.

''Itu tantangannya, menangani Covid 19 sekaligus memulihkan kondisi perekonomian warga,'' kata Ketua DPD PKS Kudus, Sayid Yunanta, Senin (26/7).

Menurutnya, perekonomian pelaku usaha di sektor informal semakin melemah. Tidak hanya harus bertahan dari pelularan pandemi, mereka harus berjuang memenuhi kebutuhkan hidupnya sehari-hari.

BACA JUGA : Target Zona Hijau, Kondusifitas Kudus Masih Terjaga Jelang Akhir PPKM

Menurutnya, saat ini merupakan waktu yang tepat untuk memulai pemulihan ekonomi masyarakat. Pengampu kebijakan baik eksekutif maupun legislatif harus berani merumuskan kebijakan yang dianggap berdampak langsung pada penanganan pandemi.

''Kami juga akan mengusulkan hal tersebut,'' jelasnya. Perubahan. Bila tidak, hal tersebut direalisasikan tahun depan. Pihaknya meyakini, kebijakan tersebut akan didukung banyak kalangan karena menyangkut hajat hidup orang banyak.

Pihaknya sepakat dengan upaya penanganan pandemi yang dilakukan pemerintah pusat. Wakil rakyat meminta agar masyarakat tidak kendor menerapkan protokol kesehatan. Namun, pemulihan perekonomian rakyat yang mulai terpuruk harus dicarikan jalan keluarnya.

''Pemerintah harus mempunyai gambaran nyata keparahan dampak yang dirasakan warganya,'' jelasnya.

Pemerintah daerah harus mencoba melakukan upaya di tingkat daerah untuk melindungi usaha warganya. Misalnya, mencoba menegosiasikan relaksasi pinjaman dengan lembaga keuangan. Seperti diketahui, sejumlah pelaku usaha terancam bangkrut dan harus berhutang di sejumlah bank.

''Asalkan tidak memberikan beban baru, kebijakan tersebut harus dicoba,'' jelasnya.

Terpisah, Kapolres Kudus AKBP Aditya Surya Dharma didampingi Dandim 0722 Letkol (Kav) Indarto, mengapresiasi partisipasi warga Kudus yang ikut menjaga kondusifitas wilayah selama pandemi. Pihaknya berharap situasi kondusif dipertahankan hingga Kudus kembali ke zona hijau Covid 19.

Editor: Abdul Muiz

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Gerakan Santri Menulis Mengasah Bakat Terpendam

Kamis, 30 Maret 2023 | 04:31 WIB

Polisi Gelar Rekonstruksi Pertikaian Warga di Dawe

Selasa, 28 Maret 2023 | 02:39 WIB

Kudus Berambisi Boyong Adipura Kencana Tahun 2025

Minggu, 26 Maret 2023 | 17:26 WIB
X