REMBANG, suaramerdeka-muria.com – Aksi sosial dilakukan jajaran Forkopimka Sale Rembang dan paguyuban e-Warung setempat.
Mereka yang terdiri dari Camat, Kapolsek, Danramil dan ketua paguyuban e-Warung menyisir lapak PKL yang berada di kawasan lapangan kecamatan, Selasa (19/7) sore.
Satu per satu PKL yang menggelar lapaknya didatangi. Setiap PKL mendapatkan satu paket sembako berisi beras 5 kilogram.
Total ada 40 PKL yang mangkal dan berjualan di sana.
Mereka terkejut mendapatkan sembako gratis.
Baca Juga: Patuhi Imbauan Ulama dan Umaro, Bupati Blora Salat Iduladha di Rumah
Camat Sale, Subhan menyatakan, aksi kepedulian ini bermula dari kondisi yang menimpa PKL selama pemberlakuan PPKM Darurat.
Informasi yang diterimanya, rata-rata PKL Sale hanya mendapatkan pemasukan berkisar rata-rata Rp 25 ribu sehari.
Jumlah pendapatan turun drastis lantaran mereka mentaati jam operasional terbatas selama PPKM Darurat.
Dalam situasi normal PKL bisa berjualan mulai sore sampai pukul 23.00.
Namun sejak pembatasan diberlakukan, mereka hanya berjualan 4 jam, mulai pukul 16.00 sampai 20.00.
Baca Juga: Mimpi Gendong Anak Kecil, Esoknya Justru Didatangi Orang Besar, Nama Presiden Disebut-sebut
“Kami mengetuk kepedulian paguyuban e-warung untuk PKL terdampak PPKM Darurat. Kasihan mereka, omzet turun drastis selama ada pembatasan berjualan, PKL taat aturan. Harapannya, aksi ini bisa meringankan beban mereka,” terang Camat kepada suaramerdeka-muria.com.
Artikel Terkait
Idul Adha, Pemkab Kudus Gratiskan Biaya Pemotongan Hewan Kurban di RPH