Perayaan Kemerdekaan Ala Penyair, Bacakan 77 Puisi untuk Bangsa

- Minggu, 28 Agustus 2022 | 23:25 WIB
Warga saat membacakan puisi dalam peringatan kemerdekaan di Balai Budaya Rejosari Sabtu (27/8) malam. (suaramerdeka-muria.com/Beni Dewa)
Warga saat membacakan puisi dalam peringatan kemerdekaan di Balai Budaya Rejosari Sabtu (27/8) malam. (suaramerdeka-muria.com/Beni Dewa)

KUDUS,suaramerdeka-muria.com – Momentum Agustus sebagai bulan Kemerdekaan masih tetap antusias diisi dengan berbagai kegiatan. Momen itupun turut dirayakan oleh Rumah Khalwat dan Balai Budaya Rejosari (RKBBR). Mereka menggelar pembacaan 77 puisi pada Sabtu (27/8) malam.

Pemilahan 77 puisi untuk dibacakan itu sendiri lantaran bertepatan dalam hari ulang tahun (HUT) ke 77 Republik Indonesia. Uniknya, 77 puisi itu tak hanya dibacakan oleh para sastrawan saja namun juga berbagai golongan.

Mulai dari tokoh agama, pegiat seni, karyawan, guru, santri, hingga dari berbagai latar belakang lainnya.

Baca Juga: Teater AS STAI Pati : Kritik Kehidupan Berbangsa Melalui Teatrikal Puisi

Suasana semangat bertoleransi pun begitu terasa pada malam itu. Doa-doa untuk kesejahteraan bangsa Indonesia yang disampaikan lewat balutan puisi juga dibacakan di panggung tersebut.

Lukas Heri Purnawan, atau yang dikenal Romo Ipeng sebagai salah satu penggagas kegiatan mengatakan, peringatan hari kemerdekaan memang secara rutin digelar di RKBBR. Yakni dengan acara gelar budaya yang dikemas dengan konsep “Ngangsu Banyu”.

“Namun karena pandemi kami kemas dengan cara yang lain. Seperti pertunjukkan virtual, dan di tahun ini kami terlecut dengan angka 77 yang cukup menarik hingga dicanangkan dengan pembacaan puisi,” katanya.

Keberagaman dan toleransi memang menjadi semangat utama dalam kegiatan itu. Pihaknya bersyukur lantaran pembacaan puisi bisa dilakukan dari berbagai golongan agama dan pekerja.

Puisi yang dibawakan banyak yang menggetarkan. Semua menyadari betapa kemajemukan dan keberagaman penting dimaknai dalam kemerdekaan kali ini,” terangnya.

Dia berharap kesatuan bangsa ini bisa tetap erat dipegang teguh oleh seluruh komponen masyarakat. Lewat persatuan akan menjadi banteng pertahanan bangsa.

 

Editor: Abdul Muiz

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Tumpukan Sampah Sempat Penuhi Balai Jagong

Selasa, 30 Mei 2023 | 05:29 WIB
X