PATI,suaramerdeka-muria.com – Warga Dukuh Sumber, Desa Soneyan, Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati memiliki sebuah tradisi serta kepercayaan yang cukup unik. Setiap malam Suro penanggalan Jawa, mereka akan menggelar lamporan.
Rupanya tradisi itu menjadi bentuk kepercayaan masyarakat agar dapat menghindarkan hewan ternak dari pagebluk. Bahkan di zaman dulu, ritual itu bisa berlangsung berhari-hari bahkan sampai tujuh hari berturut-turut.
Di malam yang telah ditentukan, para warga biasanya akan keluar dari rumah. Mereka akan membawa oncor atau obor.
Baca Juga: Uniknya BERKA, Busana Karya Naila Sofwatin Terinspirasi Tradisi Buka Luwur Makam Sunan Kudus
Dengan berjalan kaki, mereka akan berkeliling kampung membawa oncor tersebut. Tradisi itu diharapkan agar ternak terhindar dari wabah dan penyakit atas restu dari Tuhan Yang Maha Esa.
Kini setelah beberapa generasi, tradisi lamporan telah banyak berkembang. Lamporan juga kerap diisi dengan kesenian lain, seperti Reog, Barongan bahkan ada pula yang menampilkan Barongsai.
Namun meski begitu kesakralannya tetap terasa. Tak jarang tradisi itu justru menyedot wisatawan untuk datang ke desa tersebut.
Handoyo, salah satu tokoh masyarakat setempat mengatakan, ruwatan Lamporan dilaksanakan sebagai wujud rasa syukur masyarakat Desa Soneyan kepada Allah SWT.
“Kalau doanya tentu agar hewan ternak warga dijauhkan dari Bala. Itu pun dulu, hanya beberapa saja yang mengadakan lamporan. Tetapi sekarang semua golongan ikut meramaikan,” katanya.
Baca Juga: Dari Tradisi Hantaran Zaman Dulu, Festival Jondang di Desa Kawak Jadi Daya Tarik Wisata Jepara
Diapun berharap agar tradisi itu nantinya dapat tetap lestari kedepannya. Karena selain bentuk kepercayaan, tradisi itu menjadi salah satu kekayaan budaya yang ada di desa Soneyan.
“Kami bersyukur antusias masyarakat untuk mengikutinya cukup tinggi. Karena bagi warga ini tak hanya acara biasa. Namun juga bentuk doa bersama agar terhindar dari malapetaka. Ketika awal mula dilakukan nenek monyang dulu,” katanya.
Artikel Terkait
Halalbihalal Kemenag Rembang Menguatkan Tradisi Moderasi Beragama
Sedekah Laut Juwana, antara Tradisi, Doa dan Harapan
Tradisi Tebokan di Kudus, Pemdes Siap Gandeng Perusahaan Jenang
Festival Sepak Bola Api Jadi Tradisi Mendebarkan di Desa Kawak
Dari Tradisi Hantaran Zaman Dulu, Festival Jondang di Desa Kawak Jadi Daya Tarik Wisata Jepara
Uniknya BERKA, Busana Karya Naila Sofwatin Terinspirasi Tradisi Buka Luwur Makam Sunan Kudus