Maling Embat 9 KWH Meter Lampu Jalan, Bupati Rembang Curiga Motifnya, Dinas Diperintah Lapor Polisi

REMBANG, suaramerdeka-muria.com – Sedikitnya 9 KWH meter lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) di Jalan Nasional Rembang-Blora diembat maling.

Akibatnya, pada titik-titik tersebut lampu dalam kondisi mati sehingga kondisi jalan gelap-gulita.

Temuan soal raibnya 9 KWH meter lampu PJU di Jalan Rembang-Blora didapat dalam dua hari terakhir oleh petugas.

Bupati Rembang, Abdul Hafidz akhirnya meminta kepada petugas untuk melakukan penyisiran di titik lain untuk memastikan apakah ada KWH meter lainnya yang dicuri atau tidak.

Hafidz meminta kepada dinas terkait untuk membuat laporan ke Polres Rembang agar dilakukan penyelidikan sehingga kasus ini bisa diungkap.

Hal ini sebagai efek jera agar hal seperti itu tidak terulang kembali.

Baca Juga: Thailand Ungguli Vietnam di Piala AFF U16 2022, Timnas Indonesia Harus Hati-hati Head to Head

Baca Juga: Jalan Lingkar Gagal, Rembang Bakal Punya Jembatan Gantung di Kawasan Kota Pusaka Lasem?

“Kerugiannya tidak seberapa, namun dampaknya kan penerangan umum jadi mati. Saya tegaskan dinas agar melaporkan ke Polres, untuk efek jera. Motifnya apa (kita belum tahu), apakah karena uang atau ada motif lainnya,” jelas Hafidz, Senin (1/8) siang.

Menurut politisi asal Pamotan itu, ulah pencuri yang mengambil KWH meter sudah keterlaluan.

Sebab, yang menjadi sasaran pencurian adalah fasilitas umum yang dinikmati oleh orang banyak.

“Saya dapat laporan dua hari terakhir. Laporannya, meteran diambil orang, kabelnya, ini keterlaluan. Fasilitas umum dirusak, dicuri,” ujarnya.

Terkait dengan matinya sejumlah PJU di Jalan Rembang-Lasem, Hafidz telah memerintahkan kepada instansi terkait agar mengusulkan pergantian saja.

Baca Juga: Ikrar ASN Dindikpora Rembang : Tidak Korupsi, Kolusi dan Nepotisme

Baca Juga: Jepara Cairkan Bonus Rp 223 Juta untuk Atlet Pelatih Berprestasi Popda dan Forda