Oleh karena itu, ia pun menerima melaksanakan pembelajaran di tengah kondisi yang terbatas dan membahayakan keselamatan warga sekolah.
Baca Juga: Janda Tua di Kudus Digugat Rp 1 Miliar Gara-gara Sertifikat Tanah, Begini Kronologisnya
Baca Juga: Dua Jemaah Haji Asal Kudus Wafat di Tanah Suci
“Tahun 2020, saya lihat di ruang guru kok dimakan rayap, dan kondisinya ada indikasi rusak di bagian atas, akhirnya diputuskan pindah ruang ke perpustakaan. Benar saja, beberapa hari setelah itu, bagian atas ruang kelas dan TIK ambrol,” jelas dia.
Ia mengungkakan, untuk kondisi ruang kelas 1, 2 dan 3 sejatinya juga banyak bagian tembok yang retak dan lantai rusak.
Kondisi sedikit lebih baik terjadi di ruang kelas 4, 5 dan 6 meski lantainya juga banyak yang rusak.
“Kami punya 152 siswa yang belajar setiap hari,” ujarnya.
Artikel Terkait
Jumat Horor 2 : Misteri Sapi Jumbo dan Ular Seukuran Pohon Kelapa di Alas Ngandang
Golkar Kudus Tak Mau Buru-Buru PAW Anggota DPRD yang Meninggal
422 Jemaah Haji Jepara Sudah Tiba
Pesawat TNI AU Latihan Terbang Malam Jatuh di Blora
Pertapaan Nginggil Blora dan Lokasi Jatuhnya Pesawat Latih TNI AU : Ada Sejarah Kelam Masa Lalu PKI
Klasemen Popda Jateng 2022 : Solo Hampir Pasti Juara Umum, Salatiga Menyodok, Grobogan dan Rembang Melempem
Anggota DPRD Kudus Tersinggung Kepala OPD Absen Rapat Kerja, Bupati Membela