Setelah 'Hilang' Dua Dekade, Masjid Jami Lasem Kembali Dipasang Makutapraba, Begini Spesifikasinya

Rembang, suaramerdeka-muria.com - Setelah "menghilang" selama kurang lebih dua dekade, Masjid Jami' Lasem akhirnya kembali memiliki makutapraba.

Pemasangan makutapraba itu dilaksanakan pada Kamis (14/7) lalu.

Sebelum pemasangan, makutapraba terlebih dahulu diarak keliling kawasan Kota Pusaka Lasem.

Pustakawan Masjid Jami' Lasem, Abdullah Hamid, yang mengawal arak-arakan makutapraba menjelaskan, pada saat renovasi Masjid Jami' Lasem tahun 2000an, makutapraba asli yang ter buat dari gerabah dan diperkirakan berasal dari abad 16 diturunkan.

makutapraba yang berada di puncak Masjid itu kemudian digantikan bentuk kubah.

"makutapraba asli dari gerabah yang dipercaya dipasang saat kali pertama Masjid berdiri masih kami simpan. makutapraba baru terbuat dari bahan tembaga," jelas dia.

Baca Juga: Bina Marga Cek Jembatan Jalan Provinsi di Rembang yang Ambrol, Begini Hasilnya

Baca Juga: Juara Singapore Open 2022, Leo Lempar Raket ke Penonton, Daniel Ingin Tembus Peringkat Atas Dunia

Dia mengatakan, makutapraba di Masjid Jami' Lasem saat ini berjumlah empat buah.

Dua makutapraba dari tembaga dipasang di atas masjid.

Satu makutapraba dari gerabah disimpan di Pendapa Masjid Jami' La- sem.

"Satu lagi makutapraba dipasang di puncak bangunan Museum Islam Nusantara Lasem," kata dia.

Dia menambahkan, pemasangan makutapraba di atas Masjid Jami' Lasem itu menjadi istimewa karena dilaksanakan bertepatan dengan haul Mbah Sambu dan Mbah Srimpet.

"Mbah Sambu dan Mbah Srimpet merupakan dua tokoh yang mendirikan Masjid Jami' Lasem. Pemasangan makutapraba ini menjadi sangat istimewa karena bertepatan dengan haul keduanya," terang dia.

Baca Juga: Link Live Streaming Persebaya vs PSIM Yogyakarta : Ingat Jam Tayangnya!