Jalan Lingkar Rembang-Lasem Terancam Batal, Sejumlah Masalah Mengintai Pemkab

- Kamis, 14 Juli 2022 | 18:52 WIB
Kepadatan arus lalu-lintas di Pantura Rembang diyakini akan terurai jika Jalur Lingkar Rembang-Lasem selesai. (suaramerdeka-muria.com/Ilyas al-Musthofa)
Kepadatan arus lalu-lintas di Pantura Rembang diyakini akan terurai jika Jalur Lingkar Rembang-Lasem selesai. (suaramerdeka-muria.com/Ilyas al-Musthofa)

Rembang, suaramerdeka-muria.com – megaproyek jalan lingkar Rembang-Lasem terancam batal dilaksanakan tahun ini.

Penyebabnya adalah adanya perubahan regulasi soal spesifikasi jalan.

Semula, lebar jalan lingkar Rembang-Lasem hanya 20 meter saja.

Namun, belakangan regulasi dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUPR) berubah.

Lebar jalan lingkar Rembang-Lasem paling sedikit harus 40 meter.

Kondisi itu membuat pelaksanaan megaproyek tersebut terancam.

Sebab, untuk pembebasan lahan, Pemkab Rembang hanya menyiapkan Rp 100 miliar saja.

Pagu tersebut dengan asumsi lebar jalan lingkar Rembang-Lasem adalah 20 meter.

Baca Juga: Megaproyek Jalan Lingkar Rembang-Lasem Terancam Batal, Ini Penyebabnya

Baca Juga: Pasar Hewan Dipindah Tahun Ini, Lokasi Baru Berpotensi di Luar Pamotan

Jika ternyata regulasi lebar minimal menjadi 40 meter, tentu Pemkab Rembang membutuhkan anggaran lebih banyak.

Hal ini yang menjadi masalah, lantaran pagu pinjaman dari Bank Jateng sebesar total Rp 200 miliar sudah ada alokasi sendiri.

Perinciannya Rp 100 miliar untuk pembebasan jalan lingkar, sedangkan Rp 100 miliar lainnya untuk pembangunan infrastruktur seperti jalan dan lain sebagainya.

Jika megaproyek jalan lingkar Rembang-Lasem benar-benar batal, maka sejumlah persoalan atau masalah serius rentan terjadi setelahnya.

Salah satunya adalah lelang jasa konsultan perencanaan pengadaan tanah jalan lingkar sudah ada pemenang berkontrak.

Halaman:

Editor: Ilyas al-Musthofa

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X