PATI, suaramerdeka-muria.com – Mujihadi, warga RT 1/RW 2 Desa Bulumanis Kidul, Kecamatan Margoyoso hanya bisa memandang puing-puing rumah yang rusak setelah diterjang banjir bandang.
Meski begitu dia tampak berupaya tegar.
Meski tatapan matanya berkaca-kaca namun dia tetap tabah saat membersihkan lumpur serta puing-puing dari sekitar rumahnya.
Bencana banjir bandang yang terjadi pada Kamis (14/7) dini hari kemarin memang tak saja menyebabkan kerugian material baginya, namun ada semacam kenangan tak mengenakkan yang membuatnya cukup trauma.
“Sudah semacam tsunami kecil. Saya sangat bersyukur nyawa ini masih mau menempel,” ujarnya kepada suaramerdeka-muria.com.
Dia pun menceritakan betapa mencekamnya saat kejadian.
Kala itu, dia baru selesai menonton bola sekitar 23.30 Rabu (13/7) malam.
Tak berapa lama kemudian, pintu rumahnya digedor-gedor tetangga. Rupanya air dengan cepat telah masuk ke rumahnya.
“Saat itu dua cucu kembar saya langsung digendong oleh tetangga. Teras sudah ada puluhan tetangga yang kebingungan. Tak lama kemudian tiba-tiba ada suara kruak, brol,kroak, brol. Rupanya nenek rumah saya ambrol,”ceritanya.
Melihat hal tersebut, sontak dia langsung berteriak menyuruh seluruh tetangganya untuk menyelamatkan diri ke arah masjid.
Namun rupanya arus begitu deras.
Baca Juga: Tabrak Lari di Pantura Kaliori, Perempuan Pengendara Honda Vario Tewas
Saat di jalan ketinggian air bahkan seperut orang dewasa.
“Saya yang lelaki saja berjalan sampai montang-manting. Arusnya begitu deras. Saya piker kalau sampai masjid tentu tidak akan sempat. Saya khawatir akan ada korban,” terangnya.
Beruntung saat itu pintu tetangganya yang rumahnya memiliki dak terbuka.
Artikel Terkait
Thailand dan Vietnam Akhirnya Benar-benar Tersingkir di Piala AFF U19 2022 : Malaysia vs Laos Jumpa di Final
Bandara Ngloram Blora Diperluas, Bebaskan Tanah 3,8 Hektar, Bayar Ganti Rugi Rp 14 Miliar
Piala AFF U19 2022 : Vietnam dan Thailand Tersingkir, Suporter Indonesia Sebut Karma
Puan Bakal Dianugerahi Gelar Doktor Honoris Causa dari Pukyong National University
Karyawan Diskominfo Jepara Ikuti Pembinaan Mental
Awas Jangan Jadi Korban, Area Pabrik Sepatu ke Arah Pamotan Banyak Lubang Menganga
Dilengkapi Mesin dan Bengkel, SMK Muhammadiyah Rembang Resmikan Kelas Khusus Kawasaki