“Soal bus karyawan pabrik sepatu nanti setelah melakukan pengamatan dan penelitian kami sampaikan. Kalau memang perlu bus, biasanya perusahaan harus menyiapkannya untuk karyawan. Nanti akan saya sampakan itu ke menejemen,” jelas Fahrudin.
Sejumlah wartawan, Kamis 7 Juli 2022 mencoba datang ke salah satu pabrik sepatu di kawasan Clangapan Rembang untuk meminta konfirmasi perihal bus karyawan.
Namun, wartawan tidak diberikan akses wawancara dengan menejemen di area dalam perusahaan.
Salah seorang petugas meminta agar wartawan membuat janji terlebih dahulu dengan orang dalam perusahaan.
Petugas yang enggan disebut namanya itu mengungkapkan, sistem kerja di pabrik sepatu Clangapan dibagi dalam dua waktu berbeda.
Dalam situasi normal, waktu pertama antara pukul 07.00-16.00 WIB.
Baca Juga: Hasil Semifinal Piala Presiden : PSIS vs Arema, Striker Anyar Arema Bikin Ribuan Suporter Terdiam
Baca Juga: Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Rembang Punya Ketua Baru, Ini Harapan Pemkab
Sedangkan di waktu kedua antara pukul 20.30-05.30 WIB.
Di masing-masing waktu kerja tersebut ada sesi istirahat bagi karyawan.
Artikel Terkait
Kasus Tabrak Lari Karyawan Pabrik Sepatu di Pantura Lasem, Polisi Cari CCTV, Begini Hasilnya
Korban Tabrak Lari, Perempuan Karyawan Pabrik Sepatu Rembang Tewas
Kronologi Lengkap Kecelakaan Karambol yang Tewaskan Perempuan Karyawan Pabrik di Rembang
Kudus Buka Loker 200 Perangkat Desa, Cek Gaji dan Syaratnya
Hilang Dua Hari, Nenek Darmi Belum Ditemukan
Nyaris Menang Versus Malaysia, Pelatih Timnas Putri Indonesia Kecewa Keputusan Wasit
Jalan di Rembang Viral karena Beda Rasa dengan Jatim Akhirnya Mulai Diaspal
Kilas Balik Liga 3 2021/2022 : Masuk 16 Besar, 8 Klub Gagal Promosi Liga 2, Tahun Ini Targetkan Lolos Liga 2
Hasil Piala AFF U19 2022 : Malaysia vs Singapura, Singapura Bangkit dari Kekalahan, Harimau Malaya Ompong