Lumbung Pangan Masyarakat, Ikhtiar Perangi Tengkulak & Ijon di Jepara, Desa Karanggondang Jadi Lumbung Pangan

JEPARA, muria-suaramerdeka.com- Desa Karanggondang, Kecamatan Mlonggo menjadi salah satu penyangga pangan di Kabupaten Jepara.

Desa ini memiliki lahan pertanian padi seluas 437 hekate.

Produksi padi di desa tersebut mencapai sekitar 4.370 ton per tahun.

Baca Juga: Hilal Belum Nongol Saat Diintip di Pantai Kartini Jepara

Ada ratusan petani yang menggantungkan hidupnya degan lahan pertanian tersebut.

Namun, sayangnya tidak sedikit yang sering menelan kerugian kala itu.

Sebagian petani memilih sistem ijon karena biaya produksi yang mahal dan ingin segera mendapatkan ganti biaya produksi.

Sebagian mereka langsung menjualnya ke tengkulak saat panen raya tiba.

Baca Juga: Inspiratif, Demi Pendidikan Satu Keluarga di Jepara Wisuda Bareng Paket C SKB Jepara

''Dua sistem ini merugikan petani, karena baik sistem ijon atau menjual gabah langsung ke tengkulak saat panen, membuat harga anjlok. Makanya kami berupaya memerangi ini melalui lumbung pangan masyarakat. Ada dua fungsi lumbung pangan ini yaitu sebagai ketahanan pangan daerah dan menjadi penolong petani saat panen,'' ujar Asan, Ketua Pengelola Lumbung Pangan Masyarakat (LPM) Sejahtera Tani Mulyo Desa Karanggondang, Kecamatan Mlonggo, Kabupaten Jepara, Kamis (30/6/2022).

Lumbung pangan masyarakat yang dikelolanya berupaya mengeluarkan petani dari sistem penjualan yang merugikan.

Petani yang membutuhkan uang saat panen tidak lagi harus menjual ke tengkulak, tetapi bisa dijual ke lumbung tani dengan harga di atas harga umum tengkulak.

Baca Juga: Dicari Pemilik Akun Twitter yang Hebohkan Jepara Menuduh Oknum Perawat Berbuat Asusila

''Pada saat panen raya, lumbung pangan masyarakat bisa menyerap puluhan ton gabah petani. Kami juga memberikan edukasi bagi petani agar melakukan tunda jual saat panen raya. Karena pada masa panen raya, harga pasti anjlok,'' terangnya.