JEPARA,suaramerdeka-muria.com – Untuk memastikan datangnya awal bulan Dzulhijjah 1443 Hijriyah, digelar rukyat di Pantai Kartini Jepara, Rabu (29/6) petang. Namun, setelah ditunggu tunggu, hilal (awal bulan) tidak terlihat.
"Hasil rukyat langsung dilaporkan ke pusat, bahwa di Jepara, hilal tidak terlihat," ujar Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Jepara didampingi Kasubag TU di Pantai Kartini Jepara, Rabu petang.
Hasil rukyat di Pantai kawasan wisata itu, sudah diprediksikan. Sebab, menurut hasil hisab (hitungan) pada Rabu petang, hilal ketinggiannya kurang dari 2 derajat.
Baca Juga: Jadi Calon Ahli Falak, Siswa MA Salafiyah Kajen Praktik Rukyatul Hilal di Pantai Kartini
Secara teori, hilal kurang dari dua derajat tidak bisa terlihat. Apa lagi, sejumlah negara di ASEAN sudah mematok hilal bisa terlihat minimal ketinggiannya enam derajat.
Hasil rukyat di Jepara, juga sama dengan sejumlah titip pelaksanaan rukyat di wilayah Indonesia. Hilal tidak terlihat. Pemerintah pun sudah memutuskan, bulan Dzuqaidah 1443 Hijriyah di-istikmal-kan (disempurnakan) menjadi 30 hari.
Dan 1 Dzulqaidah 1443 H, jatuh pada, Jumat, 1 Juli besok. Dengan demikian, Idul Ad-ha, jatuh pada Minggu, 10 Juli mendatang.
Kegiatan rukyat, Penjabat Bupati Jepara Edy Supriyanta diwakili Asisten I Sekda Jepara Dwi Riyanto.
Hadir Kabag Kesra Setda Agus Bambang Lelono. Kakankemenag Muh Habib hadir bersama sejumlah pejabat Kemenag. Juga hadir, pengurus Badan Hisab Rukyat Daerah (BHRD), Ketua MUI, Pengurus NU Jepara, Pimpinan Daerah Muhammadiyah, dan sejumlah tokoh masyarakat.
Artikel Terkait
Di Luar Dugaan, Meski Pandemi Hewan Kurban Dipotong di Rembang Naik Capai 5.075 Ekor
Layak Ditiru, Kurban Partai Demokrat Pati Ramah Lingkungan dan Cegah Kerumunan
Jadi Calon Ahli Falak, Siswa MA Salafiyah Kajen Praktik Rukyatul Hilal di Pantai Kartini
Musim PMK, Ini Tips Memilih Hewan Kurban
Korupsi Retribusi Pantai Kartini P-21, Uang Rp 113.212.500 Disita, ASN Rembang Segera Ditahan