Dari Tradisi Hantaran Zaman Dulu, Festival Jondang di Desa Kawak Jadi Daya Tarik Wisata Jepara

- Kamis, 23 Juni 2022 | 17:24 WIB
Festival Jondang di Desa Kawak, Kecamatan Pakisaji, Jepara, Kamis (23/6/2022). (suaramerdeka.com/Septina Nafiyanti)
Festival Jondang di Desa Kawak, Kecamatan Pakisaji, Jepara, Kamis (23/6/2022). (suaramerdeka.com/Septina Nafiyanti)

JEPARA, suaramerdeka-muria.com- Festival Jondang di Desa Kawak, Kecamatan Pakisaji menjadi tradisi budaya yang dilestarikan warga.

Tradisi ini disebut Jondangan karena dalam festival ini warga mengarak Jondang yang merupakan tempat gerabah, hasil bumi, dan berbagai makanan.

Dalam Festival Jondang yang digelar Kamis (23/6/2022), ribuan warga Desa Kawak turut mengarak 40 jondang dari 20 RT yang ada di desa tersebut.

Baca Juga: Dibongkar, Jembatan Kaliwiso Akan Menjadi Ikon Baru Jepara

Mereka juga menampilkan atraksi dan kesenian, mulai dari drumb band, tarian, dan lain-lain.

Jondang yang diarak tersebut merupakan Jondang Wadon dan Jondang Lanang.

Jondang Lanang adalah tempat yang biasa warga digunakan untuk menyimpan hasil bumi, bahan makanan dan gerabah.

Jondang ini terbuat dari kayu dengan bentuk lebih tinggi.

Baca Juga: Tipu Rp 19 Miliar, Bos Investasi Lele Ditangkap Polisi, Mungkin Anda Kenal?

Adapun Jondang wadon biasa digunakan sebagai tempat menyimpan makanan jadi dan memiliki tempat lebih pendek. 

Jondang tidak hanya sebagai tempat, tetapi juga dahulunya digunakan untuk alat pengangkut hasil bumi dan bahan lain.

Bentuknya yang memanjang seperti peti tanpa tutup dengan penopangnya, membuat jondang dapat mudah menampung banyak barang untuk dipikul.

Baca Juga: Lepas Sambut Dandim Jepara, Kenangan Jepara Jadi yang Terindah

Namun, seiring banyaknya kendaraan, alat ini memang mulai ditinggalkan.

Halaman:

Editor: Abdul Muiz

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Pemkab Salurkan 1.317 Ton Bantuan Pangan Beras

Sabtu, 20 Mei 2023 | 11:47 WIB
X