Jepara,suaramerdeka-muria.com – Eka Edy Supriyanta dilantik oleh Penjabat Bupati Jepara Edy Supriyanta menjadi Ketua tim penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Jepara. Istri Penjabat Bupati Jepara itu, menggantikan Ketua TP PKK sebelumnya, Hesti Dian Kristiandi, yang selesai masa jabatan 22 Mei 2022.
Pelantikan dan Pengukuhan TP PKK Kabupaten Jepara Periode 2022-2024, di Pendapa Kartini, Senin (6/6), dihadiri Kepala Perangkat Daerah terkait, pengurus TP PKK Kabupaten, serta Ketua TP PKK Kecamatan se-Kabupaten Jepara.
Dalam sambutannya, Ketua TP PKK Kabupaten Jepara, Eka Edy Supriyanta menyampaikan terima kasih atas amanah yang sudah diberikan kepadanya.
Baca Juga: Ikatan Alumni SMAN 1 Jepara Dikukuhkan, Ini Misinya
Sebagai orang baru di Jepara, dirinya akan bekerja keras dalam program PKK.
Dia juga mohon dukungan semua pihak, agar dalam membangun Jepara melalui program PKK dapat berjalan baik. Dia berharap, semua Ketua TP PKK mulai dari tingkat Kabupaten, Kecamatan, hingga tingkat Desa mampu meningkatkan kesejahteraan keluarga.
Selain itu, Eka Edy Supriyanta juga mengajak kader PKK untuk ikut berperan aktif dalam penanganan masalah stunting dan nikah muda di Jepara.
TP PKK bersama kadernya diminta menjadi corong terdepan dalam menekan stunting, khususnya di Jepara. Mereka diharapkan terus mengedukasi masyarakat, tidak hanya pada para ibu, melainkan juga merambah anak muda.
"Saya berharap, semua Ketua dan pengurus tingkat kecamatan dan desa ikut menyukseskan program PKK. Kami mengajak semua yang hadir juga ikut terlibat dalam penanganan stunting dan nikah muda di Jepara.
Hal senada juga dikatakan Pj Bupati selaku Ketua Pembina TP PKK Kabupaten Jepara Edy Supriyanta.
Menurutnya, pencegahan stunting sangat diperlukan, mengingat selama pandemi Covid-19, cukup banyak pernikahan usia anak.
Untuk itu, dia berharap tim penggerak PKK dan kadernya mampu menjadi agen dalam mencegah stunting, mulai dari deteksi ibu hamil di wilayah masing-masing.
Setelah terdeteksi, para kader diminta mencari tahu siapa saja ibu yang kehamilannya bermasalah, untuk selanjutnya diatasi. Sehingga bayi dapat lahir selamat, stunting bisa dicegah.
“Kebanyakan yang menikah usia anak adalah perempuan. Hal itu berisiko memicu stunting, karena mental ibu tidak siap, dan fisik juga tidak siap,”
Artikel Terkait
Sabtu Pagi ini, Kloter 2 Jemaah Calon Haji Jepara Terbang ke Madinah
Tak Usah Pikirkan Rumah, Pj Bupati Jepara Ingatkan Jemaah Haji Fokus Ibadah
Ikatan Alumni SMAN 1 Jepara Dikukuhkan, Ini Misinya
Seorang Perempuan Ditemukan Meninggal di Kamar Cafe Pungkruk