Terdiri dari 113 sapi dan 25 kerbau.
Sebanyak empat ekor sapi dan lima ekor kerbau mati karena penyakit ini.
Meskipun belum dilakukan uji laboratorium terhadap semua ternak yang dilaporkan, namun dari kondisi ternak yang diduga PMK ini menunjukkan gejala klinis PMK, yaitu mengalami hipersalivasi atau ngiler, suhu badan tinggi, terdapat luka melepuh di gusi, mulut dan ludah, serta luka di kuku.
Baca Juga: Hasil Toulon Cup 2022 Jepang vs Aljazair : Simpan Pemain Barcelona FC, Jepang Ungguli Aljazair
''Sudah ada tujuh sampel dari wilayah Kecamatan Kedung, Bangsri, dan Kembang yang diuji laboratorium. Hasilnya semua posoitif terkonfirmasi PMK. Sehingga gejala yang sama pada ternak, langsung kami antisipasi dengan isolasi,'' ungkapnya.
Mengingat sudah mendekati Idul Adha, Mudhofir meminta kepada seluruh peternak di Jepara untuk melakukan karantina selama 14 hari agar PMK tidak menyebar.
Dengan karantina ini, diharapkan pada Idul Adha nanti, ternak-ternak sehat dan siap dijual untuk kurban.
''Kalaupun ada yang terindikasi PMK, tidak perlu khawatir karena bisa diobati. Begitu ketahuan, bisa langsung ke dokter hewan untuk diobati dan dipisahkan dengan ternak lain. Jangan dibiarkan karena resiko bisa sampai ternak mati,'' terangnya.
***
Artikel Terkait
Cerita Sapi Milik Kades di Rembang Dibeli Presiden Jokowi untuk Kurban
Tak Hanya di Sepak Bola, Sapi Pun Bisa Bikin Hattrick
Bulan Bakti Peternakan di Jepara, 1.000 Ekor Sapi Dapat Inseminasi Buatan
Pencuri Sapi hanya Ambil Kaki dan Hati, Kepala dan Daging Sapi Ditinggal di Kebun Jagung : Ada yang Minat?
Ribuan Ekor Sapi Blora Dibeli Pemprov DKI Jakarta