KUDUS, suaramerdeka-muria.com – Pemerintah desa Kaliputu, Kecamatan Kudus kota mengaku bakal merangkul perusahaan jenang untuk dapat lebih aktif terlibat dalam tradisi Tebokan.
Keterlibatan perusahaan jenang sendiri dinilai menjadi penting untuk upaya branding desa tersebut sebagai sentra jenang.
Tebokan sendiri merupakan tradisi turun temurun yang ada di Desa Kaliputu. Biasanya tradisi itu akan dimeriahkan arak-arakan.
Baca Juga: Garasi Koperasi di Pati Kebakaran, Tiga Mobil Hangus Tinggal Kerangka
Dalam arak-arakan itu sendiri biasanya turut berisikan gunungan jenang juga tebokan atau semacam tampah dari anyaman bambu.
Kepala Desa Kaliputu Widiyo Pramono seusai dilantik mengatakan, tradisi tebokan sendiri akan digelar dalam waktu yang tak lama lagi yakni bertepatan 1 Muharram atau sekitar akhir Juli mendatang.
“Salah satu fokus kami dalam tradisi Tebokan nantinya kami ingin lebih merangkul lagi perusahaan jenang. Bagi kami ini penting untuk upaya branding Kaliputu,” ujarnya kepada awak media.
Baca Juga: Marwan Jafar: Pemda Perlu Buka Akses Permodalan IKM
Dia berharap bisa mengguyubkan perusahaan jenang yang ada saat ini.
Dari data yang dimilikinya sendiri tercatat ada sekitar 27 hingga 30 perusahaan berskala usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) serta perusahaan besar yang ada.
Artikel Terkait
Update Liga 3 Indonesia : Gagal Promosi Liga 2, Dua Tim Ini Mulai Seleksi Pemain, Klub Lain Kapan?
Anggota Komisi VIII DPR RI: 'Jika Ada Keluhan Pelayanan Haji, WA Saya'
Tali Asih Tagana Rembang Macet Lima Bulan, Koordinator : Laporan Kegiatan Ditolak Dinas
Debt Collector Ditangkap Polisi Gegara Rampas Motor Modus Telat Bayar Angsuran
Jadwal Lengkap Pertandingan Piala Asia U23 2022 di Uzbekistan, Minus Timnas Indonesia, Live Familier WIB