Terpisah, Anggota Komisi VIII DPR RI Abdul Wachid, mengatakan, pemerintah telah berupaya memberikan pelayanan sebaik baiknya.
Dari tahun ke tahun, fasilitas dan servis kepada jemaah semakin baik. Walau begitu, dalam pelaksanaannya masih dijumpai berbagai persoalan. Untuk itulah, DPR RI akan selalu melakukan pengawasan dan kontrol, agar ibadah haji di Arab Saudi dapat berjalan baik.
"jika ada kekurangan dalam pelayanan haji, tolong saya dibertahu melalui WA. Ini penting untuk peningkatan palayanan,’" katanya.
Abdul Wachid yang juga Ketua Kelompok Fraksi (Kapoksi) Gerindra di Komisi VIII (diantaranya membidangi haji) mengatakan, tahun ini ada 38 anggota DPR RI yang akan menjadi petugas pengawasan pelaksanaan haji Arab Saudi.
Dijelaskan, pemerintah mengupayakan fasilitas haji, mulai dari transportasi, penginapan, katering, serta pelayanan kesehatan. Dan mendapatkan uang saku 1.500 riyal.
"Jemaah, silakan membawa obat obatan dan vitamin yang biasa dikonsumsi untuk 45 haji. Tidak usah bawa beras dan peralatan masak, karena katering penuh sudah dicukupi. Tiga kali sehari baik di Makkah dan Madinah. Hotel bintang tiga, ada mesin cucinya," terangnya.
Artikel Terkait
Pekan Depan Terbang, Masih Menjalani Manasik
Bandar Narkoba Asal Karimunjawa Ditangkap
Jelang Berangkat, Penyusunan Daftar Jemaah Kloter Jepara Belum Rampung
Daftar Jemaah Kloter Tersusun, DKK Jepara Siapkan Test PCR
Anggota Komisi VIII DPR RI: 'Jika Ada Keluhan Pelayanan Haji, WA Saya'