PATI, suaramerdeka-muria.com - Nahdlatul Ulama (NU) secara progresif memantapkan kemandirian umat dan bangsa.
Itu seiring dengan keprihatinan atas kondisi pengelolaan negara yang belum sepenuhnya mandiri.
"Kondisi kita selalu bergatung dengan luar negeri. Contohnya, kelapa sawit yang menanam orang-orang kita, tetapi CPO harganya bisa tiba-tiba mahal," ujar Rais Syuriyah PWNU Jateng KH Ubaidillah Shodaqoh saat Halal Bihalal di Gedung PCNU Pati, Selasa (24/5) lalu.
Halal bihalal juga dihadiri Rais Syuriyah PBNU KH Aniq Muhammadun.
Baca Juga: Lilipaly False Nine, Berikut Prediksi Line Up Mewah Indonesia Vs Bangladesh
PCNU juga mengundang pimpinan partai politik sekaligus anggota DPRD, termasuk birokrat di pemkab yang merupakan kader NU.
Kiai yang akrab disapa Gus Ubaid ini menjelaskan, kondisi Indonesia saat ini sedang tidak normal.
Sebab itu, perlu pengelolaan yang tidak normal.
"Perlu pemimpin yang agak-agak "gila", artinya berani mengambil terobosan. Tidak sekadar berjalan apa adanya, tetapi mampu mengelola segala potensi dengan baik dan benar," tuturnya.
Baca Juga: Setelah PKB, Giliran PPP Merapat ke NU Pati
Artikel Terkait
Pekan Depan Terbang, Masih Menjalani Manasik
Tok! Mulai Besuk Peziarah Tak Bisa Lagi Naik Becak Menuju Menara Kudus
Pertama Kali, Penyakit Kuku dan Mulut Ditemukan di Kudus, Jumlahnya Delapan Kasus
Bupati Blora Kucurkan Bonus untuk Siti Nafisatul Hariroh dan M Yasin Peraih Medali SEA Games 2022
Ribuan Ekor Sapi Blora Dibeli Pemprov DKI Jakarta
Suhu di Arab Saudi Saat Ibadah Haji Diperkirakan 50 Derajat Celcius, Jemaah Diminta Rutim Minum Air Putih
Potongan Adegan Ranjang Nicholas Saputra dan Ariel Tatum Bikin Film Sayap Sayap Patah Trending