KUDUS,suaramerdeka-muria.com – Ratusan warga memadati kirab tradisi syawalan Bulusan di Dukuh Sumber, Desa Hadipolo, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, Senin (9/5). Setelah dua tahun absen digelar karena pandemi Covid-19, kirab tradisi Bulusan tahun ini meriah meski digelar terbatas.
Ketua Panitia Kirab tradisi Syawalan Bulusan Andi Lukman mengatakan, hanya ada satu gunungan yang dikirab tahun ini karena digelar terbatas. Kirab tradisi Bulusan sudah dua tahun terakhir tidak berjalan karena adanya pandemi Covid-19.
"Dua tahun terakhir ini vakum. Alhamdulillah tahun ini diperbolehkan untuk melaksanakan tradisi ini. Tetapi ya kami laksanakan terbatas hanya satu gunungan saja. Antusias warga bagus dan semoga bisa longgar lagi tahun depan," katanya.
Baca Juga: Ada Tradisi Bulusan, Pemudik Perlu Waspadai Kemacetan di Kudus
Satu gunungan hasil bumi yang dikirab terdiri atas 20 jenis sayuran. Untuk jumlah peserta kirab hanya 50 orang saja.
Menurut dia di 2019 lalu ada sepuluh gunungan yang dikirab. Namun, karena masih situasi pandemi pelaksanaan kirab tradisi Bulusan tahun ini hanya membawa satu gunungan.
“Rute kirab juga diperpendek hanya sekitaran sini saja dan selesai di depan makam mbah Dudo di RT 05, RW 05 ini,” katanya.
Setelah kirab, warga berebut gunungan di depan makam Mbah Dudo, cikal bakal Dukuh Sumber.
Salah seorang warga, Uun Nafiroh mengaku mendapatkan hasil bumi dari gunungan sebagai upaya mengharapkan keberkahan. Dia mendapatkan beberapa sayuran.
Artikel Terkait
Siap-Siap.! Dukuh Sumber Gelar Tradisi Bulusan Tahun Ini
Kudus PPKM Level 2, Bupati Kudus Izinkan Tradisi Syawalan
Ada Tradisi Bulusan, Pemudik Perlu Waspadai Kemacetan di Kudus
Polisi Siapkan Jalur Alternatif hingga Rekayasa Lalu-lintas Antisipasi Tradisi Syawalan di Kudus
Lomban di Kolam Wisata Mbalong, Tradisi Syawalan Warga Kesambi