KUDUS,suaramerdeka-muria.com - Potensi kemacetan di kawasan tradisi Bulusan diantisipasi aparat Polres Kudus. Kasatlantas Polres Kudus AKP Galuh Pandu menuturkan, arus lalu-lintas di tempat itu dipantau dari Pos Lebaran di Krawang.
“Kami punya pos di Krawang untuk memantau arus lalu-lintas. Jika nanti tradisi Bulusan memicu kemacetan pada arus balik Lebaran, akan kami turunkan petugas untuk mengurai kemacetan,” katanya.
Pandu menyayangkan panitia Tradisi Bulusan yang belum berkoordinasi dengan Polres Kudus. Meski pusat tradisi Bulusan berada di Dukuh Sumber, namun keraiaman mengular hingga jalur Pantura.
Baca Juga: Ada Tradisi Bulusan, Pemudik Perlu Waspadai Kemacetan di Kudus
Ia menambahkan, pihaknya telah menyiapkan jalur alternatif untuk mengurai potensi kemacetan di jalur Pantura.
“Jika dibutuhkan kami akan melakukan rekayasa lalu-lintas dengan memasang pemisah lajur,” kata Pandu.
Kepala Dukuh Sumber Fatoni mengatakan bahwa tradisi Bulusan tahun ini digelar setelah dua tahun absen karena Pandemi Covid-19.
Puncak keramaian Tradisi Bulusan akan berlangsung Minggu dan Senin (8-9/5). Kirab tradisi Bulusan digelar 7 hari setelah Idul Fitri, atau Senin (9/5).
Baca Juga: Siap-Siap.! Dukuh Sumber Gelar Tradisi Bulusan Tahun Ini
Para pedagang kaki lima (PKL) sudah memadati kawasan tradisi Bulusan sejak sebelum Lebaran lalu. PKL memadati jalan menuju makam mbah Dudo di Dukuh Sumber. PKL meluber hingga pinggir jalur Pantura di Desa Tenggeles, Kecamatan Mejobo.
Keramaian pengunjung mulai terlihat sejak sore hingga malam hari. Pemudik arus balik perlu mewaspadai ketersendatan arus kendaraan di jalur tersebut.
Artikel Terkait
Siap-Siap.! Dukuh Sumber Gelar Tradisi Bulusan Tahun Ini
Info Mudik : Enam Titik Rawan Kecelakaan Wajib Diwaspadai Pemudik di Pantura Rembang
Pemkab Rembang Siap Kawal Arus Mudik Dan Balik Angkutan Lebaran 2022 / 1443 H
Nasib, Mudik ke Rembang Malah Dijebloskan ke Penjara, Ternyata Ini Penyebabnya