KUDUS,suaramerdeka-muria.com – Pedagang di Pasar Brayung, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus sambat atap bangunan pasar yang bocor. Saat hujan lebat, pedagang harus mengepel lantai pasar agar tidak membasahi barang dagangannya.
Kondisi itu dikeluhkan langsung oleh para pedagang saat Bupati Kudus Hartopo sidak harga menjelang lebaran di pasar terbesar di Kecamatan Mejobo itu, Kamis (21/4).
Kebetulan, hujan deras turun saat Hartopo berkeliling memantau harga kebutuhan pokok di pasar itu.
Baca Juga: Ditemukan Kerupuk Pentil dan Krecek Merah Mengandung Pewarna Tekstil di Pasar Blora
Saat berada di blok bagian belakang, langkah Hartopo pun dihentikan oleh ibu-ibu pedagang Pasar Brayung. Mereka ingin menunjukkan atap yang bocor kepada orang nomor satu di Kabupaten Kudus itu.
“Kondisi seperti ini sudah setahun pak. Saat hujan deras kami harus mengepel lantai agar air tidak masuk ke lapak kami. Jika dibiarkan barang dagangan kami bisa basah,” kata Diah (38), pedagang sembako.
Hal senada diungkapkan Chutsiyah (50). Pedagang kosmetik itu mengaku sudah kerap melapor ke kepala pasar. Namun sejauh ini belum ada penanganan serius untuk menangani atap yang bocor tersebut.
Menanggapi itu, Bupati Kudus Hartopo meminta Dinas Perdagangan melakukan langkah darurat untuk menangani atap yang bocor.
“Memang tahun ini tidak ada anggaran pemeliharaan karena tersedot untuk penanganan Covid-19. Kami minta Dinas Perdagangan nanti mengusulkan di anggaran perubahan,” katanya.
Artikel Terkait
Jalan Ditutup Beton, Pedagang Pasar Kliwon Wadul Bupati
Turun ke Level 3 PPKM, Pedagang Diingatkan Tetap Disiplin Prokes
Pedagang Diminta Bayar Surat Pendasaran Rp 800 ribu, Polisi Usut Dugaan Pungli Pasar Karangampel
Pedagang Pasar Pelopori Budaya Pemakaian Masker