Tidak Demo, Mahasiswa UT Pilih Bagikan Minyak Goreng dan Takjil

- Senin, 18 April 2022 | 04:33 WIB
Mahasiswa Universitas Terbuka Salut Kartini Rembang membagikan minyak goreng kepada masyarakat dalam aksi sosial kemarin. (suaramerdeka-muria.com/Ilyas al-Musthofa)
Mahasiswa Universitas Terbuka Salut Kartini Rembang membagikan minyak goreng kepada masyarakat dalam aksi sosial kemarin. (suaramerdeka-muria.com/Ilyas al-Musthofa)

REMBANG, suaramerdeka-muria.com – Mahasiswa Universitas Terbuka Sentra Layanan Universitas Terbuka (Salut) Kartini Rembang tidak menggelar demonstrasi dan memilih melakukan aksi kepedulian sosial membagikan minyak goreng dan takjil.

Sebanyak 30 mahasiswa didampingi oleh dosen membagikan kebutuhan masyarakat itu di traffic light pertigaan Clangapan Rembang.

Kawasan tersebut dipilih menjadi lokasi karena merupakan pintu keluar serta masuk dari dan menuju Kota Rembang.

Baca Juga: Sumringahnya Penyandang Disabilitas di Pati, Sekarang Bisa Buat SIM D

Sasaran aksi kepedulian sosial tersebut adalah masyarakat menengah bawah yang melintas di sana.

Ketua Pengelola Salut Kartini Rembang, Achmad Soelchan mengungkapkan, minyak goreng dipilih sebagai barang yang dibagikan lantaran keberadaannya saat ini masih terkesan mahal.

Baca Juga: Nekat Fasilitasi Lelaki Malam Ngerom Saat Ramadan, Dua Kafe Karaoke Disegel

Baca Juga: Tatap Pemilu 2024, Ini Pesan Ketum PPP untuk Para Calegnya

Harapannya hal itu bisa membantu meringankan kebutuhan masyarakat.

Selain itu, takjil atau makanan pembuka buka puasa juga dipilih untuk meringankan pengendara yang sebagian pemudik menjelang waktu berbuka.

Baca Juga: Usai Rapimnas, Petinggi PPP Langsung Sowan Gus Baha di Rembang, Ada Apa?

Pada aksi kepedulian tersebut ada ratusan paket yang dibagikan kepada pengendara.

“Seperti biasa kami ingin membangun rasa kepekaan sosial atas kondisi masyarakat saat ini kepada mahasiswa. Mahasiswa UT merespons meski harus patungan untuk pengadaan takjil dan minyak goreng,” terang Soelchan.

Perwakilan mahasiswa Salut Kartini Rembang, Musahadatus Syifa mengungkapkan, kegiatan semacam ini penting untuk memupuk sifat kritis terhadap lingkungan.

Baca Juga: Kasatpol PP Otak Pembunuhan Rekan Kerjanya, Suruh Eksekutor Diduga Bermotif Asmara

Halaman:

Editor: Ilyas al-Musthofa

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X