Pati, suaramerdeka-muria.com – Para orang tua sebaiknya lebih waspada akan pergaulan anaknya.
Pasalnya seorang dukun cabul sempat beraksi di Kabupaten Pati.
Bahkan dua orang anak di bawah umur kini telah menjadi korbannya.
Kelakuan bejat itu dilakukan oleh DJKS, seorang pria berusia 23 tahun asal Desa Tambahmulyo, Kecamatan Jakenan.
Baca Juga: Jalan Lingkar Rembang-Lasem : Dana Pembebasan Lahan Rp 100 Miliar, Lewati Tiga Kecamatan dan 15 Desa
Dia yang berpura-pura menjadi seorang dukun menakut-nakuti dua korbannya yang masih anak baru gede (ABG) berusia 14 dan 11 tahun.
“Pelaku menakut-nakuti korban jika diperutnya terdapat bayi Jin berwarna merah,” terang Kapolres Pati AKBP Christian Tobing.
Setelah korban merasa terperdaya dengan aksinya itu, dia pun menjanjikan bisa menghilangkannya.
Baca Juga: Satpol Ungkap Pijat Plus-plus di Sluke Rembang, Begini Modus dan Tarifnya
Hanya saja hal itu harus dilakukan dengan jalan Berhubungan Badan.
“Jadi modus tersangka seperti itu. Dia melakukan tipu muslihat dengan cara mengaku sebagai orang pintar atau dukun. Agar dapat sembuh harus dilakukan hubungan intim sebanyak enam kali,” ujarnya.
Aksi itu sendiri terungkap setelah salah seorang kakak korban mengecek telepon seluler milik adiknya.
Baca Juga: Tiga Pejabat Lulus Seleksi Akhir Pengisian Jabatan Sekdaprov Jatim : Tak Ada Nama Sekda Ngawi
Saat diperiksa, kakak korban justru menemukan foto telanjang adiknya tersebut.
Dia juga mendapati percakapan whatsapp antara korban dan pelaku.
Artikel Terkait
Polisi Tangkap Kurir Sabu Suruhan Napi Narkoba Penghuni Lapas
Taise Marukawa dan Carlos Fortes Gabung PSIS Semarang : Keduanya Pemain Cemerlang di Persebaya dan Arema FC
Hasil Undian Piala Dunia 2022
Enam Warung dan Tiga Sekolah di Pati Porak Poranda Disapu Puting Beliung
Ragam Jenis Kurma dan Harganya : Ini Dia Jenis Kurma Pertama yang Dibudidayakan oleh Nabi Muhammad SAW
Satpol Ungkap Pijat Plus-plus di Sluke Rembang, Begini Modus dan Tarifnya
Pijat Plus-plus Rembang : Terapis Bayar Denda Rp 1 Juta, Segel Warung Langsung Dibuka
Kota Berpenduduk Mayoritas Islam Ini Ditetapkan Sebagai Kota Paling Toleran di Indonesia
Wushu Gelar Eksebisi di Hadapan Santri Pondok Pesantren Al Hidayat Lasem Rembang