KUDUS,suaramerdeka-muria.com – Pelaku usaha di Kabupaten Kudus meminta proses pengurusan sertifikasi halal lebih cepat, mudah, dan murah ketika diambil alih Kementerian Agama (Kemenag).
Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Kudus Safrul Kamaludin mengatakan, para pelaku usaha terutama makanan dan minuman telah banyak yang bertanya proses terbaru pengurusan sertifikasi halal.
Hanya saja, Kemenag sejauh ini belum menggelar sosialisasi kepada pelaku usaha di daerah. “Kadin siap jika digandeng Kemenag untuk menggelar sosialisasi terkait sertifikasi halal ini,” katanya di sela menggelar rapat kerja Kadin Kudus, Rabu (16/3).
BACA JUGA : PPN Naik Jadi 11 Persen, Ini Harapan Pengusaha di Kudus
Selain itu, pelaku usaha yang telah mengantongi sertifikasi halal dari MUI juga banyak yang menanyakan apakah perlu mengurus ulang sertifikasi halal di Kemenag. Pihaknya berharap mereka yang sudah mengantongi sertifikasi halal di MUI tak perlu lagi mengurusnya dari awal.
“Yang sudah punya sertifikasi halal dari MUI tentu harapannya tinggal mengganti logo saja versi Kemenag,” katanya.
Dino, panggilan akrab Safrul Kamaludin menambahkan, pelaku usaha terutama UMKM berharap regulasi baru pengurusan sertifikasi halal di Kemenag lebih cepat dan berbiaya murah. Pelaku usaha bahkan berharap pengurusan sertifikasi terutama ini bisa gratis setelah diambil alih pemerintah.
Dino menambahkan, Kadin kini tengah berupaya menjembatani pelaku usaha dan industri di Kabupaten Kudus agar mampu maju bersama. Jumlah UMKM di Kabupaten Kudus kini tercatat mencapai 25 ribu.
BACA JUGA : Lantik Kadin Kudus di Hutan Pinus, Kukrit Suryo Wicaksono Ajak UMKM Gabung di Wikipedia Wirausaha
Hanya saja, kata dia, Kadin Kudus kini akan mendata ulang pelaku UMKM. Pendataan itu penting untuk mengambil langkah pendampingan sesuai kebutuhan masing-masing pelaku UMKM.
“UMKM menjadi salah satu tulang punggung perekonomian di Indonesia. Karena itu Kadin Kudus memberikan perhatian besar kepada UMKM di Kabupaten Kudus agar bisa saling berkolaborasi untuk maju bersama,” katanya.
Melalui raker itu, Kadin akan menyusun program-program untuk pengembangan pelaku usaha di Kabupaten Kudus.
“Saat ini salah satu fokus kami memang bagimana agar pelaku UMKM di Kabupaten Kudus ini memiliki daya saing yang kuat agar produknya bisa dikenal lebih luas,” katanya.
Artikel Terkait
Pasar Produk Halal, Wapres Ma’ruf Amin Tegaskan Indonesia Berpotensi Jadi Produsen dan Eskportir Terbesar
Kemenag Rembang Punya Si Playon, Urus Wakaf hingga Sertifikat Halal Bisa dari Rumah