Jakinah Banjir, 9.000 Pelanggan PDAM di Rembang dan Lasem Siap-siap Tidak Dapat Air

REMBANG, suaramerdeka-muria.com – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Rembang pada Senin 7 Maret 2022 sore berdampak pada melupanya beberapa sungai.

Salah satu sungai yang banjir cukup parah adalah Jakinah di Desa Gading Kecamatan Sale.

Sungai yang berasal dari mata air Sumber Seribu, kawasan Sumber Semen itu meluap tinggi melebihi batas normal.

Baca Juga: Harap Bersabar, Air PDAM Rembang Mampet karena Banjir, Lama Perbaikan Belum Dipastikan

Baca Juga: Tim RSUD Rembang Datangi Lelaki Tanpa Batok Kepala di Sedan, Begini Hasilnya

Akibatnya rumah panel dan pompa milik PDAM yang dibangun di samping kawasan itu ikut kebanjiran.

Air yang masuk ke dalam rumah panel dan pompa bahkan memiliki ketinggian setengah meter.

Baca Juga: Banjir di Rembang, Pulang dari Madrasah Bocah Perempuan Tewas Terseret Arus Sungai

Lantaran semua komponen kelistrikan dan pompa terendam, PDAM Rembang memutuskan mematikan total operasional instalasi (pompa dan komponen lainnya) tersebut, sejak Senin 7 Maret 2022, pukul 16.00 WIB.

Baca Juga: Pati Geger, Sehari Dua Mayat Ditemukan Mengambang

Kabag Teknik PDAM Rembang, Rohmad menyatakan, di dalam rumah panel di kawasan Sungai Jakinah yang kebanjiran terdapat komponen pompa, panel pompa, mesin genset.

Komponen tersebut untuk mendukung operasional pompa.

Rohmad menyebut, instalasi air baku dari Sungai Jakinah mengalir untuk pelanggan di Kecamatan Rembang, Pancur serta Lasem.

Sehingga, dampak dari matinya operasional pompa di instalasi PDAM Sungai Jakinah akan membuat pelanggan di kecamatan tersebut tidak bisa mengakses air.

Baca Juga: 107 Kepala Sekolah dan 27 Pengawas Dilantik, SMPN 2 Nalumsari dan SMPN 3 Kembang Punya Kepala Baru