KUDUS,suaramerdeka-muria.com – Warga Desa Rahtawu, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus melakukan pengeprasan bukit yang longsor secara swadaya dengan alat seadanya, Jumat (4/3).
Warga melakukan pengeprasan bukit dan pemangkasan pohon-pohon di tebing yang curam dengan alat manual. Mereka memangkas pohon yang nyaris roboh dan berada di tebing dengan tingkat kecuraman 90 derajat.
Bupati Kudus Hartopo sebelumnya memerintahkan dinas terkait untuk mengepras bukit yang curam agar tidak mengalami longsor susulan.
Namun hingga kemarin, belum ada alat berat yang diturunkan. Kepala Desa Rahtawu Rasmadi Didik Aryadi membenarkan warganya bergerak untuk melakukan pengeprasan bukit karena khawatir terjadi longsor susulan saat hujan turun.
BACA JUGA : Longsor di Rahtawu, 2 Wisatawan Asal Jepara jadi Korban
Pihaknya masih menunggu realisasi janji pengeprasan tebing oleh dinas terkait.
“Pada prinsipnya warga pemilik lahan sudah setuju jika tanahnya yang rawan longsor dikepras. Pada kegiatan ini warga pemilik lahan juga ikut gotong-royong melakukan pengeprasan bukit,” katanya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Arif Budi Siswanto kepada wartawan menuturkan, pihaknya telah bersiap untuk melakukan pengeprasan sejumlah titik tebing jalan Desa Rahtawu, untuk mencegah bencana longsor susulan.
Pengeprasan itu juga dilakukan untuk pelebaran jalan sekaligus mengokohkan tebing. Namun, pengerjaan tersebut baru akan dilakukan ketika pemangku wilayah setempat menyelesaikan perizinan dari masing-masing pemilik tanah.
“Karena dari Pemkab Kudus tidak menganggarkan dana untuk penggantian lahan, maka kami menunggu dari pihak kecamatan dan desa untuk mengurus ini. Ketika semua nanti sudah beres baru kami akan turun,” katanya.
Arief mengatakan pihaknya menghindari munculnya sengketa tanah yang mewarnai proses pengeprasan tebing. “Kalau kami siap kapan saja. Jika sudah ada kesepakatan dari pihak desa, kami akan terjun ke lokasi,” katanya.
Seperti diberitakan, Bupati Kudus HM Hartopo sebelumnya memerintahkan OPD terkait untuk melakukan pengamanan jalur tersebut dengan pengeprasan tebing yang curam.
Perintah ini menyusul adanya kejadian tebing longsor yang menimpa dua wisatawan asal Jepara, pekan lalu. Akses tersebut merupakan satu-satunya akses menuju Desa Rahtawu. Terlebih Rahtawu menjadi salah satu desa tujuan wisata di Kabupaten Kudus.
Artikel Terkait
Talut Sungai Dawe Longsor 2 Titik, Warga Ngembalkulon Lakukan Penangaan Darurat
Hujan Deras di Kudus Picu Longsor di Tiga Desa
Tebing Longsor Timpa Rumah di Pancur, Satu Warga Luka
Longsor di Rahtawu, 2 Wisatawan Asal Jepara jadi Korban