KUDUS,suaramerdeka-muria.com – Kasus pertama Covid-19 varian Omicron terdeteksi di Kabupaten Kudus. Plh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kudus dokter Andini Aridewi mengatakan, seorang pasien laki-laki yang terdeteksi Omicron itu diketahui belum menjalani vaksinasi.
Andini mengatakan, pasien tersebut telah meninggal dunia setelah sebelumnya menjalani perawatan di RSUD dr Loekmonohadi Kudus, awal Februari lalu. Pasien itu sempat menjalani tes PCR sebelum meninggal.
Dinkes kemudian mengirim sampel swab ke ke Jakarta untuk diuji whole genome sequencing (WGS). “Sampel dikirim pada akhir Januari 2022. Pasien meninggal awal Februari 2022 dan hasil WGS keluar pada 9 Febuari,” kata Andini, Jumat (11/2).
BACA JUGA : Kepala BIN Jateng Sebut Gejala Omicron lebih Ringan, Minta Warga Tak Panik, Segera Vaksin
Atas temuan itu, kata Andini, Dinkes telah melakukan tracing terhadap sebanyak 41 orang kontak erat dari pasien positif Omicron tersebut. Hasilnya, satu orang diketahui positif, sisanya sebanyak 40 orang kontak erat pasien Omicron negatif Covid-19.
“Satu orang yang terdeteksi positif Covid-19 dari kontak erat pasien itu bukan varian Omicron,” katanya.
Terkait pasien Omicron yang belum menjalani vaksinasi itu, Andini menyebutkan jika pasien yang meninggal itu sudah lanjut usia dan mempunyai komorbid, sehingga tidak bisa mengikuti vaksinasi.
Dalam proses tracing, pasien itu juga tidak memiliki riwayat perjalanan luar daerah. Ada kemungkinan ia terpapar Covid-19 varian Omicron dari mobilisasi sehari-hari.
Sementara itu, jumlah pasien Covid-19 di Kabupaten Kudus bertambah sebanyak 24 orang, menjadi total kini sebanyak 121 orang, per Jumat 11 Februari 2021. Sebanyak 21 orang pasien kini menjalani perawatan intensif di rumah sakit, sisanya sebanyak 100 orang menjalani isolasi mandiri.
Artikel Terkait
Satukan Tekad Cegah Meluasnya Varian Omicron, Perkuat Pengawasan hingga Level Desa
Cegah Persebaran Varian Omicron, Masyarakat Diminta Segera Vaksinasi, Daerah Gencarkan Vaksinasi
Desa Keluarga PKK Gagah Bencana di Blora Dicanangkan, Persebaran Varian Omicron Diantisipasi
Alarm Bahaya, Kasus Aktif Covid-19 Rembang Melonjak Jadi 54, Omicron?