KUDUS, suaramerdeka-muria.com – Talut Sungai Dawe di Desa Ngembalkulon, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, longsor di dua titik setelah diguyur hujan sepekan terakhir.
Kepala Desa Ngembalkulon Moh Khanafi mengatakan, warga bersama anggota TNI dan Polri, serta relawan melakukan penambalan darurat dua titik talut yang longsor.
Kerja bakti penguatan talut Sungai Dawe yang Longsor di dua titik berada di wilayah RW 4 Desa Ngembalkulon.
BACA JUGA : Ajak Warga Vaksinasi, Pemdes Ngembal Kulon Terjunkan Kader Kesehatan
Khanafi mengatakan, penutupan longsor menggunakan karung yang diisi tanah. Karung tersebut ditata di pinggir sungai dengan memasang penahan trucuk bambu.
“Penanganan secara darurat ini penting untuk mengantisipasi kerusakan yang lebih lebar. Apalagi titik talut yang longsor hanya berjarak sekitar 1,5 meter dari permukiman warga di RT 4 dan RT 3, keduanya di RW 4,” katanya.
Panjang talut yang longsor di lokasi pertama kurang lebih sepanjang 5 meter. Talut itu longsor pada 14 dan 20 Januari 2022. Untuk titik kedua tanggul tergerus air sungai sekitar 10 meter tepatnya di sebuah tikungan sungai.
“Untuk kerusakan di titik kedua sebenarnya sudah terjadi pada akhir 2021 hingga awal 2022 ini,” katanya.
Kerusakan talut itu, kata Khanafi, disebabkan tingginya debit air Sungai Dawe, akibat hujan dengan intensitas tinggi dan lama beberapa hari yang lalu di wilayah Muria dan Kudus pada umumnya.
Artikel Terkait
Belum Setahun, Proyek Rp 3,7 Miliar Terancam Longsor, Pemkab Lamban Menangani
Belum Setahun Proyek Rp 3,7 Miliar Terancam Longsor, Komisi III : Pemkab Kecolongan
Longsor Bahu Jalan Ditangani dengan Karung Pasir, Warga: Pemprov Jateng Kurang Serius
Hujan dan Angin Kencang Picu Longsor dan Pohon Tumbang di Kudus