KUDUS,suaramerdeka-muria.com – Guru dan sebanyak 146 siswa SD 2 Klaling, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, ketar-ketir mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) menyusul kondisi gedung sekolah yang rusak parah. Plafon di sejumlah ruang kelas kini telah ambrol.
Ruang kelas I SD 2 Klaling bahkan harus disangga dua bambu berukuran besar.
Kepala SD 2 Klaling Kusiyah menuturkan, kondisi gedung sekolah yang dipimpinnya sudah parah. Menurut penuturan para guru senior, gedung sekolah tersebut terakhir mendapatkan anggaran perbaikan sebelum tahun 1990-an.
BACA JUGA : Pemkab Kudus Alokasikan Rp 22 Miliar untuk Perbaikan Sekolah Rusak, SDN 6 Terban dapat Rp 200 juta
“Dilihat dari luar atap bangunan sekolah banyak yang melengkung. Mengingat belakangan sering hujan deras disertai angin kencang, guru dan siswa khawatir jika bangunan tiba-tiba roboh,” katanya, Senin (17/1).
Kusiyah menuturkan, plafon ruang kelas baru-baru ini kembali roboh. Untungnya saat itu para siswa mengikuti pembelajaran daring karena pandemi Covid-19. Pihak sekolah juga sempat memindahkan aktivitas belajar di serambi masjid tak jauh dari lokasi.
Namun karena proses pembelajaran tidak efektif, pihaknya terpaksa membawa seluruh siswa kembali masuk ruang kelasnya.
“Kami sudah mengajukan proposal perbaikan tahun 2019. Kami mendapat informasi gedung sekolah akan diperbaiki tahun 2020, namun tidak jadi karena anggaran dialihkan untuk penanganan Covid-19,” katanya.
Kusiyah menuturkan, pihak sekolah mengajukan proposal perbaikan sebesar Rp 300 juta untuk perbaikan tiga ruang kelas yang rusak parah. “Kerusakan paling parah berada di kelas I, V, dan VI,” ujarnya.
Artikel Terkait
Sejumlah Sekolah Rusak di Kudus Segera Diperbaiki
Perbaikan Sekolah Rusak Tebang Pilih
Akhir Tahun, Pemkab Kudus Kebut Perbaikan 10 Sekolah Rusak
Pemkab Kudus Alokasikan Rp 22 Miliar untuk Perbaikan Sekolah Rusak, SDN 6 Terban dapat Rp 200 juta