REMBANG, suaramerdeka-muria.com – Pemprov Jateng dianggap kurang serius dalam melakukan penanganan longsor pada bahu jalan ruas Lasem-Sale.
Pasalnya, longsor pada bahu jalan provinsi tersebut, tepatnya di Dukuh Watuceleng Karas Kecamatan Sedan hanya ditangani menggunakan karung pasir dan bambu.
Hal ini berpotensi membahayakan pengendara lantaran karung pasir ditumpuk di tepi badan jalan justru menimbulkan beda tinggi dengan bahu jalan.
Pantauan Suara Merdeka, titik longsor memanjang sekira 5 meter.
Longsor setidaknya sudah terjadi sejak November 2021 lalu.
Longsor diperparah oleh kondisi jalan yang berada di tepi jurang.
Seorang warga Desa Karas, Balig Muaidi menyebut, Pemprov Jateng terkesan kurang serius dalam melakukan penanganan longsor.
Sebab, penanganan hanya dilakukan menggunakan karung pasir di bahu jalan dan potongan bambu.
Menurut Balig, semestinya Pemprov Jateng bisa menggunakan anggaran darurat dalam penanganan titik longsor sehingga tidak hanya berupa karung pasir.
Artikel Terkait
Pameran Tunggal Putut Pasopati: Berawal Ingatan Masa Kecil dan Dokumentasikan Artefak
Resmikan Bendungan Randugunting Blora, Presiden Jokowi Naik Perahu Naga
Status Debutan, Sukun Badak Diperkuat Douglas Bueno Bertolak ke Proliga 2022
4.150 Dosis Vaksin di Jepara Nyaris Kedaluwarsa
Di Jepara, 6.967 Bantuan Pangan Telat Didistribusikan
566 Mahasiswa UMK Terima Beasiswa dari BI hingga PLN