Binda Jateng Gelar Vaksinasi Door to Door di Kudus, Rampungkan Vaksinasi 10 Ribu Dosis di 8 Kabupaten

KUDUS,suaramerdeka-muria.com – Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Jawa Tengah merampungkan 10 ribu vaksinasi di delapan kabupaten di Jawa Tengah. Selain dipusatkan di sejumlah titik, vaksinasi yang digelar Binda Jateng ini juga dilaksanakan jemput bola, door to door dengan menyasar kalangan lansia di rumahnya masing-masing.

Kepala Binda Jateng Brigjen TNI Sondi Siswanto mengatakan, delapan kabupaten yang menjadi sasaran caksinasi yakni Kabupaten Pekalongan, Banjarnegara, Purworejo, Wonosobo, Batang, Tegal, Kudus dan Grobogan.

Di Kudus, kegiatan vaksinasi dipusatkan di Gedung Graha Mustika Desa Getas Pejaten, Kecamatan Jati dan di Kawedanan Jekulo, Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus Kudus. Tim juga menggelar vaksinasi secara jemput bola ke rumah-rumah warga lansia.

BACA JUGA : Cegah Persebaran Varian Omicron, Masyarakat Diminta Segera Vaksinasi, Daerah Gencarkan Vaksinasi

Disebutkan, konsep door to door atau jemput bola masih menjadi strategi Binda Jateng dalam mengejar capaian vaksinasi kami tiap pelaksanaan vaksin. Hal ini karena banyak warga yang selama ini belum vaksin memang memiliki kendala dalam menjangkau lokasi sentra-sentra vaksin.

Dengan mendekatkan pelayanan vaksinasi hingga tingkat desa bahkan mendatangi rumah warga, kami yakin semakin banyak warga yang tervaksin dan terbantu mendapatkan vaksin. “Hal ini sesuai arahan Kepala BIN Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan bahwa vaksinasi perlu digencarkan jelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022,” katanya.

Percepatan ini penting untuk mendukung program pemerintah dalam percepatan herd immunity atau kekebalan komunal. “Binda Jateng dalam kaitan tersebut,  telah melaksanaan vaksinasi, dengan harapan kekebalan komunal segera terbentuk dan Pandemi Covid-19 dapat segera dikendalikan,” katanya.

Secara keseluruhan, capaian vaksinasi tahap I di Jawa Tengah per 20 Desember 2021 mencapai 75,40 persen dengan total penduduk yang telah divaksin sebanyak 21.661.165 jiwa dari target 28.727.805 jiwa.

“Jika melihat data tersebut, masih terdapat sebanyak 7.066.640 jiwa penduduk jawa tengah yang belum divaksin. Terlebih saat ini sudah ada varian Omicron  yang telah terkonfirmasi masuk ke Indonesia,” katanya.