BLORA, suaramerdeka-muria.com- SDN 3 Ketileng, Kecamatan Todanan serta SMPN 2 Cepu ditetapkan sebagai pelaksana terbaik sekolah Adiwiyata tingkat Kabupaten Blora 2021. Penetapan itu berdasarkan keputusan Bupati Blora H Arief Rohman.
Sekolah tersebut menerima penghargaan dan hadiah yang diserahkan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Blora, Kamis 16 Desember 2021.
‘’Kami berharap makin banyak sekolah di Blora yang menjadi sekolah Adiwiyata. Dengan sekolah berwawasan lingkungan hidup, sekolah akan menjadi lebih nyaman untuk para siswa dan guru. Sehingga kualitas pendidikan diharapkan juga meningkat,’’ ujar Kepala DLH Blora Reni Miharti yang diwakili Sekretaris DLH Blora Istadi Rusmanto saat penyerahan penghargaan pelaksana terbaik sekolah Adiwiyata tingkat Kabupaten Blora 2021, di aula DLH.
Baca Juga: Guru Harus Menjadi Agen Perubahan
Untuk tingkat SD, terbaik kedua diraih SDN 1 Sidomulyo, Kecamatan Banjarejo, dan terbaik ketiga MI Islamiyah Ma’arif Pulo, Kecamatan Kedungtuban. Sedangkat tingkat SMP, terbaik kedua diraih SMPN 3 Kunduran dan terbaik ketiga ditempati SMPN 7 Blora.
‘’Program sekolah Adiwiyata ini sesuai dengan visi dan misi bupati Blora, yakni Sesarengan Mbangun Blora. Karena untuk mewujudkan sekolah Adiwiyata itu tidak bisa dilakukan satu pihak saja, melainkan harus bersama-sama oleh seluruh komponen sekolah,’’ tandas Istadi.
Baca Juga: Satu Wisudawan Ipmafa Raih Beasiswa Pascasarjana di Dua Universitas Luar Negeri
Tahun ini sebanyak 21 sekolah rintisan Adiwiyata diusulkan menjadi sekolah Adiwiyata tingkat Kabupaten Blora.
Hanya saja dari 21 sekolah itu, dua sekolah di antaranya menyatakan belum siap yakni SDN Muraharjo, Kecamatan Kunduran dan SDN 1 Mendenrejo, Kecamatan Menden. Sehingga jumlahnya menjadi 19 sekolah yang kemudian setelah menjalani verifikasi, akhirnya ditetapkan menjadi sekolah Adiwiyata tingkat kabupaten.
Artikel Terkait
Keren, SMPN 1 Sulang Punya Duta Adiwiyata untuk Wujudkan Sekolah Peduli Lingkungan