Petugas Bujuk Warga Enggan Divaksin dengan Alasan Karena Tak Pernah Pergi Jauh

BLORA, suaramerdeka-muria.com-Beragam alasan dikemukan warga yang enggan mengikuti vaksinasi Covid-19.

Selain karena takut disuntik, ada juga yang beralasan lantaran tidak pernah bepergian jauh atau selama ini beraktivitas di sekitar rumah dan bekerja di sawah.

Namun, dengan pendekatan persuasif serta diberikan pemahaman, warga itupun akhirnya mau mengikuti vaksinasi Covid-19.

Peristiwa tersebut terjadi di Desa Doplang Kecamatan Jati, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Baca Juga: Dianggarkan Rp 2 Miliar untuk Kembangkan Museum Patiayam

"Beberapa warga mempunyai alasan tidak mau divaksin karena tidak pernah berpergian jauh, paling hanya ke sawah saja. Pelan-pelan kita beri pengertian, akhirnya mereka mau disuntik vaksin," ujar Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Jati Ajun Komisaris Polisi (AKP) Eko Adi Pramono.

Menurut kapolsek, petugas gabungan di Kecamatan Jati menggunakan berbagai cara untuk menggenjot capaian vaksinasi.

Pada Selasa 7 Desember 2021, petugas gabungan yang terdiri dari anggota Polsek Jati Polres Blora, Koramil, Satpol PP dan petugas medis Puskesmas antara lain blusukan ke Dukuh Ngasem Desa Doplang guna membuka gerai vaksin.

Gerai vaksin berjalan dilakukan dengan cara petugas gabungan blusukan ke lorong lorong desa sembari membawa peralatan yang dibutuhkan untuk vaksinasi.

Gerai vaksin dibuka dari rumah ke rumah warga atau door to door.

Baca Juga: Kabar Baik, Pertandingan Sepak Bola Boleh Dihadiri Penonton, Tapi Ada Syaratnya

Adapun sasaran dalam gerai vaksin berjalan ini adalah para lansia serta warga yang tidak mempunyai sarana transportasi untuk vaksinasi.

Petugas pun kerap harus menyakinkan warga agar mau divaksin. Sebab, ada warga yang takut disuntik, serta alasan mereka tidak berpergian jauh dan hanya pergi ke sawah saja untuk bertani.

"Dibutuhkan kesabaran dan ketelatenan, kita blusukan rumah warga menyampaikan ajakan vaksin. Ada yang mudah menerima dan mau disuntik vaksin. Tapi ada juga yang susah dan butuh pengertian serta pemahaman yang cukup lama baru mereka mau disuntik," ungkap kapolsek Jati.