KUDUS,suaramerdeka-muria.com - Disbudpar Kabupaten Kudus tahun 2022 mengalokasikan Rp 2 miliar untuk pengembangan museum Patiayam. Dana sebesar itu diharapkan dapat digunakan untuk menjadikan museum Patiayam sebagai pusat edukasi dan wisata.
Museum diharapkan menarik semakin banyak wisatawan. Diakui, saat sekarang kondisi museum belum seperti kondisi ideal yang diharapkan.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kudus Mutrikah mengatakan berupaya dari tahun ke tahun mengupayakan alokasi pengembangan Patiayam. Namun, upaya tersebut masih belum berhasil karena pandemi.
BACA JUGA : Status Lahan Hambat Pengembangan Museum Patiayam
“Pembangunan Museum Situs Purbakala Patiayam sudah kami ajukan setiap tahun,'' tandasnya.
Catatan yang dihimpun, mulai tahun 2017, 2018, dan 2019 usulan sudah disampaikan. Bahkan pihaknya pernah mengajukan anggaran untuk pembelian tanahnya.
''Namun situasi keuangan Pemkab Kudus belum memungkinkan,” paparnya.
Tanah yang digunakan museum fosil saat ini masih berstatus menyewa tanah desa. Kondisi tersebut menyebabkan pembangunan tak bisa dianggarkan lewat dana cukai ataupun DAK.
“Alhamdulillah untuk 2022 akhirnya bisa dianggarkan,'' ujarnya.
Artikel Terkait
Menggali Gua Tersembunyi di Lereng Perbukitan Patiayam
Lagi, Fosil Gading Gajah Purba Sepanjang 1,5 Meter Ditemukan di Situs Patiayam
Lagi, Warga Terban Gali Gua Jepang di Bukit Piramid Patiayam