KUDUS,suaramerdeka-muria.com - Puluhan anggota ormas Grib, Selasa (7/12) geruduk Adira Finance. Aksi mereka dilakukan untuk memprotes penarikan motor salah satu anggota oleh personel leasing tersebut.
Anggota Grib datang secara beriringan dikawal petugas kepolisian. Sampai di lokasi beberapa perwakilan anggota kemudian menemui pihak leasing untuk berdialog.
Anggota ormas GRIB Jaya Santo warga Jepang Pakis, Jati kepada awak media mengaku motornya ditarik pihak leasing. Dia menegaskan motor yang dibeli sudah lunas. Setelah lunas itu kemudian terjadi transaksi lainnya. Pihaknya berhutang melalui Adira finance dengan jaminan BPKB.
"Setelah kredit motor lunas, BPKB kemudian saya ambil,'' ujarnya.
Saat hendak mengambil BPKB motor, dia ditawari hutang dengan jaminan BPKB. Kemudian dicapai kesepakatan sebesar hutang sebesar Rp 10 juta dengan tenggang tiga bulan.
Dalam proses pembayaran angsuran, Santo ternyata baru membayar sebanyak 25 kali. Angsuran terhenti akibat Pandemi Covid-19. Dia mengaku mengalami kesulitan ekonomi sehingga tak bisa memenuhi tanggungan pembayaran.
"Usaha sulit, sehingga tak bisa mengangsur dan kami kesulitan untuk hidup," akunya.
Akhir pekan lalu motor tersebut dipinjam temannya yang kemudian dipakai anak temannya tersebut. Saat dikendarai di di Babalan, motornya diambil dua orang. Selanjutnya, yang bersangkutan diboncengkan dan dibawa ke kantor.
Atas kejadian tersebut, Santo bersama rekan-rekannya mendatangi kantor Adira Finance. Dengan maksud agar motor Bajaj Pulsar kuning dikembalikan.
Artikel Terkait
Ormas dan Komunitas Seni Jadi Sasaran Vaksin Merdeka Candi di Jepara, Tinggal Tunggu Diperbolehkan Mentas Nih
Puluhan Ormas di Rembang Deklarasi Berantas Pekat, Siap Ikut Razia