JEPARA, suaramerdeka-muria.com - Kerusakan hutan muria menjadi pemicu banjir di sejumlah wilayah, mulai dari Jepara, Kudus, hingga Pati.
Hal ini disampaikan ketua Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) yang juga Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat kegiatan reboisasi lereng Gunung Muria, di Desa/Kecamatan Batealit, Kabupaten Jepara, Sabtu 4 Desember 2021.
Kerusakan hutan Muria tampak jelas jika dilihat dari tangkapan foto atau video yang digerakkan melalui drone.
Baca Juga: Penanganan Banjir Bandang Wonosoco Terabaikan
Tak bisa memastikan persentase kerusakannya, Ganjar meminta peran semua pihak untuk menjaga kantong-kantong air di pegunungan Muria ini.
Seperti yang dilakukan Kagama dengan melakukan reboisasi di Pegunungan Muria.
''Kalau kita lihat dari atas, Muria ini banyak yang gundul. Persentasenya banyak sekali,'' terangnya.
Baca Juga: Jadwal dan Lokasi Pertandingan Semifinal Liga 3 Jateng Ditetapkan, Jadwal Final Belum Diputuskan
Artikel Terkait
Antisipasi Banjir Bandang Wonosoco, Ini Usulan Solusinya
Penanganan Banjir Bandang Wonosoco Butuh Komitmen
Cara PUPR Antisipasi Banjir, Operasionalkan Escavator 'Long Arm' Bersihkan Sungai Piji
Usulan Komisi E DPRD Jateng : Dibangun Rumah Panggung di Desa Rawan Banjir
Kudus Ditetapkan Awas Banjir, Sampah Menumpuk di Bendung Wilalung
Hujan Deras, Banjir Melanda Cepu, Rumah dan Jalan Raya Terendam Air
Ratusan Rumah Warga Terdampak Banjir di Cepu dan Kradenan
Tanggul Sungai Dawe Jebol, Ratusan Rumah Warga Terdampak Banjir
Sebulan Sawah Terendam Banjir, Ratusan Hektare Padi Terancam Membusuk
Penanganan Banjir Bandang Wonosoco Terabaikan