Satu di antaranya yang kemudian jebol.
Baca Juga: Persema Malang Paksa Banyuwangi Putra Pulang Kampung : Hasil Babak 32 Besar Liga 3 Jatim 2021
Kondisi itu berlangsung hampir setiap tahun, namun belum ada penanganan yang serius dari pemerintah dearah.
Apalagi sungai yang melewati desa tersebut kewenangannya berada di daerah.
“Sudah beberapa tahun terakhir sungai tersebut selalu ambrol saat terjadi banjir. Namun, dari pemerintah derah belum ada penanganan yang maksimal. Harusnya tentu ada normalisasi, karena setiap tahun selalu banjir. Kalau dinormalisasi, setidaknya dapat menghambat banjir," harapnya.
Sementara itu Kepala Desa Ketitang Wetan Ali Muntoha mengatakan, tanggul yang jebol sepanjang enam meter sudah dilakukan penambalan dengan menggunakan tanah yang dimasukkan ke dalam karung.
Baca Juga: Pantura Batangan Masih Perbaikan, Ini Hari yang Wajib Dihindari Pengendara agar Tidak Terjebak Macet
Tapi itu sifatnya hanya sementara.
“Untuk perbaikan permanen masih belum kami lakukan. Harapan kami, dari pemerintah daerah dapat memberikan penanganan yang lebih baik. Karena tanggul ini setiap tahun saat musim hujan selalu ambrol,” tandasnya.
Artikel Terkait
Gandeng ITB, BUMDes Jepang Luncurkan Aplikasi Digital Marketing
Top, 7.077 Penderita Covid-19 di Rembang Berhasil Sembuh
KSPSI Kudus : Kenaikan Upah Hanya Rp 2.061 Tak Berarti Banyak
Jepara Terima Hibah 500 Tabung Oksigen untuk Penanganan Covid-19
Tok! Kali Kedua di Pati, Tahun Baru Tanpa Kembang Api
Ratusan Rumah Warga Terdampak Banjir di Cepu dan Kradenan