REMBANG, suaramerdeka-muria.com – Gelegar atau kayu balok penyangga Jembatan Sidorejo di Kecamatan Sedan, Rembang patah.
Jembatan penghubung antarkecamatan sudah tidak layak lagi dilalui dan membahayakan, apalagi ketika dilewati kendaraan bermotor.
Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTARU) telah mengecek kondisi di lapangan pada Kamis (3/6).
Baca Juga: Bohong, Jika Ada Yang Mengatakan Dana Haji Untuk Bangun Tol
Hasil pengecekan, jembatan tersebut harus dibongkar dan dilakukan penggantian menyeluruh pada bagian atas.
DPUTARU juga merekomendasikan jembatan ditutup mulai Jumat (4/6).
Langkah penutupan itu sebagai bentuk antisipasi agar tidak membahayakan keselamatan pengendara yang melintas.
Baca Juga: Polres Bongkar Penjualan Ranmor Bodong Lintas Negara
Kepala DPUTARU Rembang melalui Kasi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan, Khoirul Anam menyatakan, kerusakan jembatan Sidorejo sudah terlihat sejak awal 2020.
Karena keterbatasan anggaran, saat itu DPUTARU hanya melakukan penambahan plat beton sebagai solusi sementara.