Kudus,suaramerdeka-muria.com - Pencapaian vaksinasi untuk kalangan lanjut usia di Kabupaten Kudus masih butuh kerja keras. Hingga pekan ini, Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus memperkirakan Kota Keretek masih tertinggal lima persen.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus telah melakukan penghitungan manual untuk vaksinasi lansia sebesar 40 persen.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus, Badai Ismoyo menyampaikan, data yang masuk ke Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) baru tercapai 35 persen.
''Terlambat, cukup lumayan ini tetapi secara manual sudah 40 persen," tandasnya.
BACA JUGA : Ingin Perbaiki Level PPKM, Cakupan Vaksinasi di Kudus Masih Jauh dari Target
Hingga berita ini diturunkan, pihaknya masih menunggu data vaksinasi seluruhnya masuk. Bila tercapai, diharapkan status level 3 PPKM bisa turun menjadi level 2.
"vaksinasi lansia sampai saat ini sesuai target awal," tandasnya.
Sampai akhir tahun 2021 diharapkan tercapai 60 persen. Saat sekarang, setiap hari dilakukan vaksinasi terhadap sedikitnya 1.000 orang Lansia.
"Mudah-mudahan sampai akhir tahun bisa level 1," jelasnya.
Sasaran sebanyak 71.098 akan dikejar dengan penyuntikan vaksinasi di daerah pesisir. Vaksinasi untuk wilayah kota justru pencapaiannya sudah maksimal.
"Yang belum itu daerah pinggiran,'' ungkapnya.
Solusinya, akan dilakukan vaksinasi door to door. Terpisah, Bupati Kudus, Hartopo menyatakan, vaksinasi lansia menjadi prioritas saat ini. Stok vaksin pfizer sebanyak 43 ribu itu dapat digunakan untuk meningkatkan capaian vaksin Lansia. Dia berharap, capaian vaksinasi lansia bisa menembus 60 persen hinga akhir tahun 2021.
Artikel Terkait
Jelang Akhir Tahun, Vaksinasi ke Desa-desa Digencarkan, Masyarakat Diminta Proaktif
BIN Gelar Vaksinasi Sasar 6.000 Santri Hingga Siswa di Jepara
Santri Tunjukkan Kontribusi Besar Percepatan Vaksinasi