REMBANG, suaramerdeka-muria.com – Jaringan kabel listrik milik PLN ULP Rembang yang putus di Desa Sumbersari Kecamatan Kragan memakan korban jiwa.
Seorang perempuan berusia 53 tahun tewas, setelah tersengat aliran listrik dari kabel yang putus tersebut.
Kejadian nahas itu terjadi pada Jumat (5/11) sekira pukul 06.00.
Ketika itu, korban warga Rt 1 Rw 1 desa setempat yang bernama Mastiah itu hendak pergi memetik timun di lahan milik adiknya.
Lokasi kejadian dengan rumah korban hanya 150 meter.
Baca Juga: Antisipasi Bencana, BPBD Gelar Latihan SAR Gabungan
Informasi dari Kepala Desa (Kades) Sumbersari, Sakroni, korban diduga hendak memindahkan kabel yang putus menjulur ke tanah.
Saat memegang kabel dengan tangan kanannya, korban akhirnya tersengat listrik hingga tewas di lokasi kejadian.
Dimungkinkan korban tidak mengetahui jika kabel yang putus dan menjulur sampai tanah itu teraliri listrik.
Menurut Kades, korban tidak mengalami luka fisik cukup parah, dan hanya melepuh di bagian tangan kanan yang memegang kabel.
Baca Juga: Diakui Internasional, Siswa SMPN 3 Pati Ciptakan Ventilasi Udara Khusus Penderita Covid-19
“Setelah mendapat informasi, warga tidak ada yang berani mengangkat korban karena khawatir ada aliran listrik. Korban baru dievakuasi sekira 2 jam setelah kejadian setelah petugas PLN datang,” jelas Sakroni.
Ia menyebutkan, kabel yang putus dan menjulur sampai tanah itu sudah terjadi sejak 3 hari lalu.
Baca Juga: Kalah dari Persikaba, Ini Komentar Manajer Persiku
Oleh karena itu ia menilai, kejadian ini merupakan buah keteledoran PLN dalam mengawasi jaringan kabel miliknya.
Artikel Terkait
Kasus Senpi Ilegal Pengawal Kades Tahunan, Begini Pengakuan Tersangka
Pantura Rembang Sering Renggut Nyawa Pengendara, Ini Lokasi Black Spot Wajib Diwaspadai
Dua Mobil dan 15 Motor Berhasil Disita, Polisi Blora Ungkap 6 Kasus Curanmor dan Amankan 9 Tersangka
Jaringan Internet Hambat ANBK di Pulau Genting dan Kemujan di Pulau Karimunjawa Jepara
Patroli Kewilayahan Ditingkatkan, Antisipasi Gangguan Keamanan
Berprestasi, 2.191 Siswa Tidak Mampu di Pati Diganjar Beasiswa