Jepara, suaramerdeka-muria.com - Badan Intelejen Negara (BIN) menggelar vaksinasi massal di Kabupaten Jepara dengan sasaran 6.000 dosis.
Melalui Badan Intelejen Negara Daerah (BINDA) Jawa Tengah, vaksinasi dikerahkan untuk santri di pesantren, siswa, hingga masyarakat umum dengan door to door ke rumah warga.
Kepala BINDA Jateng, Brigjen TNI Sondi Siswanto menyampaikan, vaksinasi untuk santri dipusatkan di Pondok Pesantren Hasyim Asy’ari Bangsri. adapun untuk siswa di SMK N 3 Jepara, dan vaksin massal door to door di Desa Rengging dan Desa Pecangaan, Kecamatan Pecangaan.
''Tujuan vaksinasi ini agar santri dan siswa dapat belajar dengan aman dan tenang setelah pembelajaran tatap muka kembali digelar,'' ungkapnya saat meninjau proses vaksinasi di Pondok Pesantren Hasyim Asy’ari Bangsri.
Adapun vaksinasi bagi masyarakat umum, untuk memberikan kemudahan akses dalam mendapatkan vaksin.
Terutama bagi masyarakat yang selama ini belum mendapatkan akses vaksin. vaksinasi ini merupakan vaksin dosis pertama jenis sinovac.
Dosis kedua akan kembali diberikan setelah 28 hari mendatang.
''vaksinasi kedua diberikan nanti setelah 28 hari. Jenisnya Sinovac,'' ungkap Sondi.
Pengasuh Ponpes Hasyim Asy’ari KH Nuruddin Amin mengatakan, dari 2.000 santrinya, seluruhnya telah mendapatkan vaksin.
Sebelumnya, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jepara melalui Puskesmas Bangsri telah memvaksin 1.000 santri di pondoknya. sehingga dengan alokasi 1.500 vaksin dari BIN, ia mengundang siswa dan santri dari pondok pesantren dan madrasah di sekitar Bangsri.
''Kami mengundang juga santri dan siswa di pondok dan madrasah sekitar Bangsri ini,'' beber pria yang karab disapa Gus Nung ini.
Dengan vaksinasi massal yang digelar di pondoknya, Gus Nung mengaku, sekaligus sebagai pembuktian bahwa vaksin aman.
Vaksin sangat penting bagi semua orang terlindungi dari bahaya virus Covid-19. Vaksin sangat penting untuk mengakhiri masa pandemi ini melalui kekebalan kelompok.
''Kami mendorong warga, komunitas pesantren, para kiai, para santri jangan takut vaksin. Vaksin merupakan ikhtiar kita untuk menjaga kesehatan,'' ungkapnya. **