KUDUS, suaramerdeka-muria.com - Proses pembelajaran tatap muka (PTM) sejumlah sekolah terpaksa dihentikan sementara, beberapa pekan terakhir. Mereka dianggap tidak menjalankan protokol kesehatan sebagaimana mestinya.
Evaluasi digelar secara menyeluruh sebelum pembelajaran tatap muka kembali dilaksanakan. Penegasan tersebut disampaikan Bupati Kudus Hartopo, Selasa (26/10).
Ditambahkannya, tindakan tegas tersebut diberlakukan pada sejumlah sekolah di bawah Kemenag dan Disdikpora.
BACA JUGA : Cegah Klaster Baru, Satgas Covid-19 Kudus Terjunkan Timsus ke Sekolah
''Penerapan protokol kesehatan harus dijalankan,'' katanya.
Ditambahkannya, penutupan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah dilakukan selama dua hari. Saat penutupan PTM, sekolah dimintanya untuk melakukan evaluasi penerapan Prokes.
''Kalau sudah ada perbaikan silahkan buka lagi (PTM-nya)," tandasnya.
Kepada sejumlah awak media dia menegaskan, informasi soal ketidakpatuhan Prokes tidak hanya berasal dari dinas. Sesekali, pihaknya secara langsung memantau penerapan Prokes ke sejumlah sekolah tanpa direncanakan sebelumnya.
''Jika melewati sekolah, tiba-tiba saya masuk dan mengecek kondisi yang sebenarnya,'' ujarnya.
Dia menekankan Satgas covid di sekolah memiliki peran penting untuk mendisiplinkan Prokes ke seluruh warga sekolah. Disiplin prokes penting dilakukan untuk mencegah kemunculan kluster Covid di sekolah.
Artikel Terkait
Alhamdulillah, Mulai Rabu Bisa PTM di Sekolah Lagi, Jangan Lupa Tetap Harus Disiplin Prokes
Waduh, Diswab Antigen, 13 SMP Winong Positif Covid-19, Bupati Minta PTM Dihentikan
PTM Dibuka Lagi, Sekolah Diminta Terapkan Prokes Ketat
Masih Ada Wali Larang Mahasiswa PTM, STIE YPPI Terapkan Hybrid Learning