Libatkan Pesantren di Kawasan Hutan, KLHK dan Pemkab Jadikan Gunung Lasem Paru-paru Pantura

- Senin, 20 September 2021 | 06:13 WIB
Kerja sama melestarikan kawasan hutan di Gunung Lasem ditandatangani oleh tiga pihak, yaitu KLHK, Pemkab Rembang dan Ponpes Nurul Mustofa. (suaramerdeka.com/Ilyas al-Musthofa)
Kerja sama melestarikan kawasan hutan di Gunung Lasem ditandatangani oleh tiga pihak, yaitu KLHK, Pemkab Rembang dan Ponpes Nurul Mustofa. (suaramerdeka.com/Ilyas al-Musthofa)

Rembang, suaramerdeka-muria.com – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bersama Pemkab Rembang dan Ponpes Nurul Mustofa Desa Bonang Kecamatan Lasem, bersepakat menjadikan Kawasan Gunung Lasem sebagai paru-paru Rembang dan sekitarnya.

Atas hal itu, penandatanganan kerja sama pelestarian hamparan ekosistem penyangga hutan Gunung Lasem ditandatangani.

Ponpes Nurul Mustofa menjadi lembaga pendidikan pesantren pertama yang berdiri di tengah kawasan dan terlibat dalam pelestarian hutan.

Baca Juga: Alun-alun, Pasar dan Masjid Lasem Dipercantik, 360 Hari Kota Pusaka Lasem Diwujudkan

Sekretaris Daerah (Sekda) Rembang, Fahruddin menyatakan, semua pihak perlu mempertahankan keberadaana kawasan hutan di Gunung Lasem yang memiliki luas 2.640 hektare.

Kawasan itu, catatan Pemkab masuk dalam kawasan Perhutani KPH Kebonharjo.

Luas hutan di Kawasan tersebut mencapai sekira 17.734,6 Hektare.

Mayoritas jenis tanaman di Gunung Lasem adalah RBC (Rimba hutan Campuran) kelas hutan HAS (hutan Alam Sekunder).

Baca Juga: Balar Yogyakarta : Relief Lambang Cakra Watu Payon di Gunung Muria Temuan Menarik

“Kawasan hutan milik Perhutani KPH Kebonharjo meliputi 3 kabupaten, yaitu Tuban 3.054,44 hektare, Blora 1.589,08 hektare dan Rembang 13.088,08 hektare. Flora mayoritas di Gunung Lasem yaitu Segawe, Alpukat, Sukun, Johar, Sonokeling, Weru, Kemiri, dan Jaranan,” terang Fahrudin.

Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam Ekosistem KLHK, Wiratno mengungkapkan, kawasan hutan Gunung Lasem masih dihuni oleh satwa liar.

KLHK, kata dia, juga ingin mempertahankan fauna di Kawasan Gunung Lasem yang mulai kekeringan di musim kemarau.

Baca Juga: 15 Fakta Unik Perangkat Desa di Lasem Antarkan Istrinya Menikah Lagi, dari Aplikasi MiChat hingga Dapat Nafkah

Sehingga pihaknya bekerjasama dengan Ponpes Nurul Musthofa akan menanami pohon di bawah hutan tegakan.

Pengasuh Ponpes Nurul Mustofa, Saifullah Abdullah mengatakan, setelah adanya MoU ini, pihaknya akan menindaklanjuti perlindungan satwa dan penghijauan di Gunung Lasem.

Halaman:

Editor: Ilyas al-Musthofa

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X