Rembang, suaramerdeka-muria.com – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bersama Pemkab Rembang dan Ponpes Nurul Mustofa Desa Bonang Kecamatan Lasem, bersepakat menjadikan Kawasan Gunung Lasem sebagai paru-paru Rembang dan sekitarnya.
Atas hal itu, penandatanganan kerja sama pelestarian hamparan ekosistem penyangga hutan Gunung Lasem ditandatangani.
Ponpes Nurul Mustofa menjadi lembaga pendidikan pesantren pertama yang berdiri di tengah kawasan dan terlibat dalam pelestarian hutan.
Baca Juga: Alun-alun, Pasar dan Masjid Lasem Dipercantik, 360 Hari Kota Pusaka Lasem Diwujudkan
Sekretaris Daerah (Sekda) Rembang, Fahruddin menyatakan, semua pihak perlu mempertahankan keberadaana kawasan hutan di Gunung Lasem yang memiliki luas 2.640 hektare.
Kawasan itu, catatan Pemkab masuk dalam kawasan Perhutani KPH Kebonharjo.
Luas hutan di Kawasan tersebut mencapai sekira 17.734,6 Hektare.
Mayoritas jenis tanaman di Gunung Lasem adalah RBC (Rimba hutan Campuran) kelas hutan HAS (hutan Alam Sekunder).
Baca Juga: Balar Yogyakarta : Relief Lambang Cakra Watu Payon di Gunung Muria Temuan Menarik
“Kawasan hutan milik Perhutani KPH Kebonharjo meliputi 3 kabupaten, yaitu Tuban 3.054,44 hektare, Blora 1.589,08 hektare dan Rembang 13.088,08 hektare. Flora mayoritas di Gunung Lasem yaitu Segawe, Alpukat, Sukun, Johar, Sonokeling, Weru, Kemiri, dan Jaranan,” terang Fahrudin.
Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam Ekosistem KLHK, Wiratno mengungkapkan, kawasan hutan Gunung Lasem masih dihuni oleh satwa liar.
KLHK, kata dia, juga ingin mempertahankan fauna di Kawasan Gunung Lasem yang mulai kekeringan di musim kemarau.
Sehingga pihaknya bekerjasama dengan Ponpes Nurul Musthofa akan menanami pohon di bawah hutan tegakan.
Pengasuh Ponpes Nurul Mustofa, Saifullah Abdullah mengatakan, setelah adanya MoU ini, pihaknya akan menindaklanjuti perlindungan satwa dan penghijauan di Gunung Lasem.
Artikel Terkait
Sepenggal Jejak Mbah Ma'shoem Lasem, Ulama Toleran yang Mencintai Fakir Miskin
Proyek Kota Pusaka Lasem Segera Dikerjakan, Bakal Menjadi Destinasi Wisata Unggulan Indonesia
Tak Sembarangan Pengunjung Boleh Masuk Wisata Hutan Mangrove Jembatan Merah Rembang
Dukung Percepatan Program Vaksinasi, Muhammadiyah Blora Gelar Vaksinasi Bertajuk 1000 Vaksin untuk Negeri
Dikunjungi KPK, Bupati Pati Ingin Bawahannya Bekerja Transparan Tanpa Korupsi