REMBANG, suaramerdeka-muria.com – Sebanyak 14 ruang milik RSUD dr R Soetrasno yang sepanjang Juni-Juli lalu difungsikan sebagai ruang isolasi khusus (RIK) perawatan Covid-19, beralih fungsi.
Ruang-ruang tersebut sekarang sudah kembali diubah sebagai tempat perawatan pasien rawat inap biasa atau umum.
Kebijakan itu ditempuh lantaran kasus aktif Covid-19 di Rembang sudah melandai.
Baca Juga: Kudus dan Jepang Patungan Anggaran Bangun Pasar Desa Rp 3,2 Miliar
Kasi Informasi RSUD dr R Soetrasno Rembang, Tabah Tohamik menyebutkan, RIK Covid-19 saat ini hanya ditempatkan pada satu gedung, dengan jumlah 3 ruangan saja.
Menurut Tabah, kunjungan rawat jalan, IGD dan rawat inap sudah meningkat signifikan dibandingkan saat kasus Covid-19 melonjak tinggi.
Ia meminta agar masyarakat tidak perlu takut periksa ke RSUD.
Baca Juga: Pertama Sejak Pandemi, RSUD Kudus Catatkan Nol Pasien Covid-19
Meski demikian, kebijakan penerapan protokoler kesehatan (prokes) ketat tetap diberlakukan.
Rumah sakit plat merah itu tetap melakukan skrining Covid-19 terhadap pasien yang akan menjalani rawat inap.
Artikel Terkait
Satu Bulan, Tim Sukarelawan Makamkan 206 Jenazah Pasien Covid-19
PPKM di Rembang Sukses, Pasien Covid-19 Dirawat Tersisa 14 Orang
Sah, Rembang PPKM Level 2, Kafe Karaoke Boleh Beroperasi
Kudus PPKM Level 2, Razia Prokes Masih Digelar